Ahli Waris Setuju, BPBD Samarinda Relokasi 35 Makam Terdampak Longsor
Ahli waris telah menyetujui relokasi 35 makam terdampak tanah longsor di Kota Samarinda.-(Disway Kaltim/ Mayang)-
BACA JUGA: 5 Korban Longsor di Gerilya Samarinda Terhimpit Tanah Selama 4 Jam, Satu Orang Masih dalam Pencarian
Suwarso mengatakan, kendala yang dialami tim terpadu saat merelokasi makam-makam ini adalah kontur tanah yang lembek. Akibatnya, pemindahan pun harus ekstra hati-hati.
"Ya, tanahnya yang lemah ini menyulitakn kerja kita. Karena kami hanya bisa menggunakan 1 eskavator saja. Jadi sulit untuk memasukkan alat bantu kendaraan lainnya. Ada satu alat berat yang ditaruh di sini untuk mempercepat penggantian lubang baru. Tadi pagi, kita sudah evakuasi 1 jenazah. Setelah jumatan kita lanjut kerjakan lagi (pemindahan) makamnya," bebernya.
"Ya, ini tempatnya curam ya, jalannya kecil. Terus kemudian kita cuaca juga masih ada potensi hujan. Nah ini harus ekstra hati-hati sambil kita pantau. Ya, mudah-mudahan hari ini dan besok cuaca cerah. Jadi kita bisa percepatan penanganan," Sambung Suwarso.
Dari pantauan media ini, akses jalan setapak yang menanjak dan menurun membuat hambatan tersendiri bagi pihak BPBD untuk menambah alat berat dalam membantu kerja mereka.

Proses pemindahan makam terdampak longsor di Kota Samarinda.-(Disway Kaltim/ Mayang)-
BACA JUGA: Kota Samarinda Kembali Dikepung Banjir, Dilaporkan 24 Titik Tergenang dan 5 Titik Longsor
Ditambah lagi, sempat dikeluhkan Suwarso, jika lahan ini merupakan lereng yang tidak memiliki pepohonan. Sehingga tanahnya mudah sekali mengalami pergeseran.
"Memang posisinya di tebing, tidak ada pohon besar yang bisa mengikat tanah di lingkungan ini. Kemarin tanggal 29 hujan lagi dan ini memperparah longsoran di lokasi ini. Sehingga ada sekitar kurang lebih 35 makam itu terbuka baturnya. Serta balutan jenazahnya juga bergeser ke bawah," tutur Suwarso.
Dia menambahkan, struktur tanah yang ada di lahan ini beragam jenisnya.
"Ini macam-macam, di sini ada tanah kelai, sebelahnya lagi tanah lempung, Di sebelah sini batu bara. Campur, makanya kita mau percepatkan lubang baru ini. Yang di sini, yang di bawah ini kan belum dipindahin jenazahnya," bebernya.
BACA JUGA: 21 Rumah Warga Terdampak Longsor di KM 28 Jalan Poros Samarinda-Balikpapan
Dia pun mengatakan bahwa semua ahli waris telah menyetujui pemindahan ini. Bahkan ada pula pihak keluarga yang menginginkan relokasi makam orang tuanya ke TPU yang lain. Seperti ke TPU AWS.
"Sudah, dan semua ahli waris sudah hadir. Karena kita nggak tau ini punya keluarga siapa saja. Supaya masing-masing bisa menandai bahwa ini jenazah dari keluarganya sudah ditempatkan di tempat tertentu, biar dia mengingat. Jadi kalau berziarah harus datang ke tempatnya. Bahkan yang mau memindahkan dari TPU ini pun ya kita persilakan, itu hak merek yang akan kami bantu pemindahannya nanti," ujarnya.
Suwarso mengusulkan pembangunan turap di area yang terdampak longsor.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
