Bimtek Brigade Proteksi Tanaman Perkebunan

Bimtek Brigade Proteksi Tanaman Perkebunan

DINAS Perkebunan Berau bekerja sama Dinas Perkebunan Kaltim menggelar Bimtek bagi tim brigade proteksi tanaman perkebunan.

Tanjung Redeb, Disway – Dinas Perkebunan Kabupaten Berau, bekerja sama dengan Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur, menggelar bimbingan teknis (Bimtek) bagi tim brigade proteksi tanaman perkebunan, sejak Senin (13/7) hingga Selasa (14/7).

Sebanyak 10 orang tim brigade proteksi tanaman perkebunan Kabupaten Berau mengikuti bimtek yang menghadirkan narasumber dari UPT Pengembangan Perlindungan Tanaman Perkebunan (P2TP) Kalimantan Timur.

Kepala Dinas Perkebunan Berau, Sumaryono mengatakan, bimtek selama dua hari ini dalam rangka peningkatan kapasitas kelembagaan brigade proteksi tanaman perkebunan, sebagai bagian upaya perlindungan pada tanaman perkebunan dari penyakit dan hama tanaman.

Melalui bimtek ini, diharapkan membekali tim brigade poteksi tanaman agar memiliki kompetensi dalam hal rekayasa sosial, teknik pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) dan penggunaan sarana dan prasarana pengendalian OPT.

Dinas Perkebunan Berau, disampaikan Sumaryono, telah memiliki tim brigade proteksi tanaman yang telah ditetapkan dengan surat keputusan. Tim brigade ini yang selalu siap mendampingi petani dalam upaya pengendalian organisme penganggu tanaman.

“Kami sudah ada timnya sesuai SK, Bimtek ini untuk kembali mereview dalam rangka peningkatan kapasitas kelembagaan tim brigade proteksi tanaman perkebunan yang sudah terbentuk di Kabupaten Berau,” jelasnya.

Selain memberikan bimtek kepada tim brigade di tingkat kabupaten, dijelaskan Sumaryono Dinas Perkebunan Kaltim dan Kabupaten Berau juga memberikan pelatihan regu pembrantasan hama dan penyakit tanaman pada tingkat kampung.

Kegiatan ini akan dilaksanakan Rabu (15/7) hari ini bertempat di Kampung Melati Jaya Kecamatan Gunung Tabur.

Regu pemberantasan HPT ini ada 30 orang dan dalam pelatihan akan dibagi dalam tiga kelas masing masing 10 orang.

Selain untuk memudahkan dalam penyampaian materi juga untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

“Jadi kami lanjutkan kegiatan bimtek ini dengan pelatihan regu pembrantasan HPT, kami laksanakan besok (hari ini,red) di Kampung Melati Jaya,” ungkapnya.

Melati Jaya dipilih karena merupakan salah satu sentra pengembangan tanaman lada di Bumi Batiwakkal.

Sementara serangan hama dan penyakit tanaman pada lada masih menjadi kegelisahan bagi petani, sehingga perlu mendapat perhatian serius.

Selain itu sesuai dengan keputusan Kementerian Pertanian dalam pengembangan perkebunan di Kabupaten Berau dikatakan Sumaryono merupakan salah satu kawasan pengembangan komoditi lada dan kakao.

“Kita fokus kepada tamanan lada dan dari pelatihan di Kampung Melati Jaya nantinya kita harapkan ditularkan ke kampung kampung lain dalam upaya perlindungan tanaman perkebunan. HUMAS/APP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: