Kukar Tambah Tiga Positif Pekerja dari Luar Daerah

Kukar Tambah Tiga Positif Pekerja dari Luar Daerah

KUKAR, DiswayKaltim.com - Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kutai Kartanegara terus bertambah. Sebanyak tiga kasus. Dan didominasi oleh pelaku perjalanan yang akan kembali bekerja di wilayah Kutai Kartanegara. Yakni, pertukaran pekerja atau dikenal dengan istilah crew change.

Ketiganya berasal dari tempat dan tujuan yang berbeda-beda. Seperti KK-74 (38) yang berasal dari Jakarta. Dan akan kembali bekerja di salah satu perusahaan migas di Kecamatan Samboja. Pasien perempuan ini diketahui terkonfirmasi positif setelah melakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) pada 4 Juli lalu. Saat ini tengah menjalani karantina di RS Pertamina Balikpapan.

Untuk kasus KK-75 (49) laki-laki berasal dari Madiun. Dan K-76 (53) laki-laki yang berasal dari Surabaya. Keduanya diketahui akan bekerja di salah satu perusahaan yang beroperasi di Kecamatan Loa Kulu. Keduanya diketahui terkonfirmasi positif pada 6 Juli 2020.

"KK-74 dikarantina di Balikpapan, sedangkan KK-75 dan KK-76 dikarantina di Wisma Atlet Kukar," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kutai Kartanegara Martina Yulianti, Rabu (8/7).

Diketahui, tren kasus COVID-19 di Kutai Kartanegara terbilang fluktuatif. Terlebih saat pemberlakuan pelonggaran dan penerapan new normal. Banyak karyawan perusahaan yang menjalani crew change tergolong Orang Tanpa Gejala (OTG), menambah daftar panjang kasus COVID-19.

Sementara itu, Martina kembali menyampaikan kabar baik. Yakni bertambahnya jumlah pasien yang dinyatakan sembuh. Sebanyak dua pasien. Keduanya adalah KK-70 (48) dan KK-71 (30), Dan keduanya laki-laki. Berasal dari Kecamatan Samboja. Dinyatakan sembuh setelah menjalani tes swab tenggorok dengan hasil negatif dua kali berturut-turut.

Dengan demikian, jumlah kasus COVID-19 di Kutai Kartanegara mencapai 76 kasus. Dengan hasil 71 kasus dinyatakan sembuh, 4 kasus masih dalam perawatan, 1 kasus meninggal dengan status probable dan 1 kasus meninggal dunia karena COVID-19. Serta tujuh kasus PDP yang meninggal dunia, meskipun hasilnya negatif. (mrf/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: