Empat Daerah di Kaltim Bersiap Buka Destinasi Wisata

Empat Daerah di Kaltim Bersiap Buka Destinasi Wisata

Balikpapan, DiswayKaltim.com - Empat daerah di Kalimantan Timur mulai bersiap membuka sektor pariwisata memasuki Semester II – 2020.  Daerah tersebut ialah Balikpapan, Samarinda, Kutai Kartanegara dan Berau.

Kepala Dinas Pariwisata Kaltim, Sri Wahyuni mengingatkan, pemerintah daerah dimaksud memerhatikan rekomendasi dari tim gugus tugas.

“Sebelum dibuka tim gugus tugas memastikan penerapannya sesuai standar kesehatan COVID-19. Dan jenis usaha atau wisata yang dibuka sesuai rekomendasi gugus COVID. Kemudian akan ada pengawasan,” kata Sri Wahyuni belum lama ini.

Untuk saat ini belum semua kabupaten kota yang reaktivasi pariwisata domestik tahap pertama. Meskipun dalam panduan pariwisata pada Juni – Juli memasuki tahap reaktivasi domestik untuk dalam kota. “Jadi destinasi yang ada hanya diperuntukan bagi lokal daerah setempat,” ujarnya.

Tujuan dari reaktivasi tahap pertama untuk menggerakan masyarakat Indonesia mulai dari titik terdekat. Dimana untuk menghidupkan kembali perekonomian sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. “Poinnya secara bersama mendorong orang untuk berwisata di daerah saja. Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan sesuai standar COVID-19. Seperti physical distancing, mencuci tangan dan menggunakan masker,” terang mantan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara.

Selanjutnya apabila kondisi terus membaik maka Agustus tahap kedua wisata domestik antar kota mulai dibuka. Kemudian antar provinsi pada November mendatang. 

Untuk memastikan tahapan reaktivasi berjalan baik maka pengawasan dari Dinas Pariwisata Provinsi bersama gugus Covid maupun setempat juga akan memantau penerapannya. “Misal untuk dalam kota diperiksa KTP nya. Dan ini sudah dikoordinasikan dengan sejumlah dinas pariwisata kabupaten kota,” ujarnya.

Sri Wahyuni menekankan dalam pembukaan destinasi wisata lebih mengedepankan kualitas dari pada kuantitasnya. “Di tengah pandemi target kita menjamin kesehatan, keselamatan dan kebersihan baik destinasi dan pengunjung. Karena itu dijamin maka mereka akan senang berkunjung dan kembali datang berkunjung,” katanya.

Meski begitu, pemerintah berharap kunjungan wisata bertambah. “Bukan tidak ada target, sekarang saja kita reaktivasi, jadi kita menata kembali pariwisata. Membangun kesadaran pelaku dan pengunjung,” urai Sri Wahyuni.

Salah satu perhatian pemerintah dalam hal pengunjung ialah pembatasan. Maksimal 50 persen dari daya tampung. “Karena kita sekarang bicara kualitas bukan kuantitas. Orang datang dengan kepuasan,” ujarnya.

Tercatat pada tahun 2019 jumlah kunjungan wisatawan ke Kalimantan Timur mencapai 7 juta lebih. Jumlah didominasi oleh wisatawan nusantara dan 70 ribu nya wisatawan mancanegara.

Dia memperkirakan pada tahun ini kunjungan akan tergerus dari angka tahun 2019. Karena dampak pandemi memukul sektor pariwisata. “Tergerus bisa dibawah 50 persen. Karena antar kota saja Oktober dan November. Kemudian antar provinsi pada November 2020. Tapi itu menyesuaikan kesiapan masing-masing daerah,” imbuhnya.

Selain itu, untuk mendongkrak pariwisata pihaknya juga akan menjalankan beberapa program diantaranya pelatihan kepada pelaku usaha pariwisata melalui virtual. “Sosialisasi dan pelatihan tetap berjalan meskipun melalui daring,” pungkasnya. (fey)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: