Langkah Senyap Ismu Ditangkap

Langkah Senyap Ismu Ditangkap

Tak ada guntur dan tak ada hujan. Tiba-tiba, Kamis (3/6) malam Bupati Kutai Timur (Kutim) Ismunandar dan istrinya Encek U.R Firgasih dikabarkan terkena operasi tangkap tangan (OTT) KPK. Langkah senyap ini sebetulnya sudah dilakukan lembaga anti rasuah itu sejak Februari lalu. Apakah ada kaitannya dengan Pilkada?

---------------------------

KAMIS malam itu, informasi soal ditangkapnya Ismundar dan istrinya sudah berseliweran. Bahkan, beberapa portal media sudah mengabarkan. Memuat kantor Bupati Kutim yang sudah disegel Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, malam itu belum jelas betul penangkapan orang nomor 1 di Kutim itu terkait kasus apa. 

Bahkan diketahui, tim KPK sempat meminjam salah satu ruangan di Polresta Samarinda guna melakukan pemeriksaan. Setelah melakukan penggeledahan dan penyegelan kantor bupati di Kutim.

Informasi yang dihimpun media ini dari dua sumber di internal Polresta Samarinda, jika KPK sempat meninggalkan beberapa barang bukti di Mapolresta Samarinda di Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Sungai Kunjang itu. "Tadi pagi sebelum apel ada beberapa mobil yang di parkir dan plat nomornya ditutupi lakban putih," ucap sumber tersebut.

Tidak diketahui pasti apa tujuan lembaga antirasuah menutupi plat nomor dari beberapa yang diduga barang sitaan mereka. Namun saat disambangi Disway Kaltim, mobil  tersebut sudah tidak ada lagi berada di Polresta Samarinda.

"Kami tidak tahu pasti. Yang jelas meraka datang tadi malam itu sekitar 18 orang dan yang memimpin adalah jendral bintang dua," imbuhnya.

Sementara itu, sumber lainnya yang masih dari internal Polresta Samarinda juga menyebut bahwa pada Jumat pagi (3/7), sempat terlihat dua orang yang tertinggal, saat sejumlah besar petugas KPK bergegas pergi.

Kapolresta Samarinda Kombes Pok Arif Budiman saat dikonfirmasi hanya membenarkan sejumlah adanya petugas KPK itu. Mereka hanya sebatas melakukan koordinasi peminjaman satu ruangan di tempatnya bekerja.

"Tadi malam sekitar jam 11 meraka (KPK) izin pinjam satu ruangan," katanya saat dijumpai di gedung DPRD Kaltim, saat aksi unjuk rasa, Jumat (3/6) sore.

Namun Arif mengaku tidak mengetahui secara pasti terkait kasus yang menjeratnya. Paginya sekira pukul 06.00 Wita, tim KPK sudah pergi meninggalkan Polresta Samarinda.

Penangkapan ini dilakukan serentak. Selain di Kutim, ada juga di Samarinda dan Jakarta. Ismu dan istrinya malam itu dikabarkan berada di Jakarta.

Informasi yang disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Juru Bicara KPK Ali Fikri, KPK mengamankan 15 orang dalam kegiatan tangkap tangan itu. Mereka ditangkap di Jakarta, Kutai Timur, dan Samarinda.

"Untuk beberapa pihak yang diamankan di Jakarta, saat ini sudah berada di Gedung KPK sebanyak tujuh orang dan masih dalam pemeriksaan tim KPK," ujar Ali. Dari ketujuh orang tersebut, dua di antaranya Ismunandar dan istri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: