Sofyan Alex di Mata Farid Wadjdy
Farid Wadjdy (kiri) bersama Sofyan Alex. WARGA Kaltim, Jumat (2/8/2019) lalu, sekira pukul 15.15 Wita dikejutkan dengan kabar duka yang mendadak. Yakni, wafatnya seorang figur tokoh politik visioner Benua Etam bernama H Adji Sofyan Alex. Tampak para tokoh masyarakat dan politik Kaltim begitu berduka. Satu di antaranya Farid Wadjdy, wakil gubernur Kaltim periode 2008-2013 ini. "Saya merasa kehilangan sosok senior, sahabat, kawan sekaligus guru. Karena beliau merupakan seorang teladan yang memiliki integritas tinggi, pekerja keras dan pemikir visioner," ucap Farid Wadjdy, lirih saat dikonfirmasi di Jakarta ketika berita duka menyebar. Farid mengungkapkan, sosok pria yang pernah mendampinginya maju sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Kaltim di Pemilukada 2013 lalu ini adalah seorang yang memiliki komitmen.
"Seorang tokoh teladan berintegritas tinggi, pekerja keras dan pemikir visioner,"Bergaul dan berteman dengan almarhum sebagai sesama abdi masyarakat serta abdi negara cukup lama. Terutama di lingkungan Pemprov Kaltim. Sofyan Alex masih menjabat sebagai Kadis Pertanian Provinsi, Farid Wadjdy di Departemen Agama (Depag) sekarang Kementerian Agama (Kemenag) Kaltim. "Perhatian beliau terhadap pembangunan, khususnya bidang pertanian di Kaltim tidak diragukan lagi. Terutama saat masih di Dinas Pertanian. Sebagai birokrat maupun menjadi politisi Anggota DPRD Kaltim. Orangnya sangat komitmen," ujar pria kelahiran 15 Maret 1954 ini. Sosok Sofyan Alex di mata Farid adalah seorang yang ulet. Terutama dalam menghadapi berbagai masalah. Selalu disikapi dengan tenang dan senyuman. Farid juga sangat terkesan pada almarhum yang istikomah dalam memegang prinsip. Dirinya teringat betul akan kata mutiara sang almarhum. "Beliau pernah berkata jangan lari dari masalah. Karena setiap masalah pasti ada solusinya," kata Farid, menirukan ucapan almarhum semasa hidup. Rasa simpati Farid kian kuat saat almarhum harus dihadapkan pada 2 pilihan sulit di Pilgub Kaltim 2013. Menurutnya, almarhum tidak mencari posisi aman dengan meninggalkan Farid Wadjdy sebagai pasangannya maju sebagai Cagub Cawagub. Bahkan malah meneruskan perjuangan perang di Pilkada. "Di sini saya melihat beliau seorang yang siap berkorban untuk sebuah perjuangan yang diyakininya," seru pria 65 tahun ini. Dinilai Farid, bahwa Sofan Alex adalah figur yang memiliki jaringan luas dan punya banyak sahabat serta dikenal. Meski begitu, penampilan tetap sederhana, low profil dan mudah bergaul serta bisa mengayomi. Sehingga disenangi banyak orang. "Makanya tidak heran jika Pak Isran Noor, Gubernur Kaltim sekarang memilih almarhum. Yakni Sofyan Alex sebagai Ketua Tim Sukses (Timses) pemenangan Isran-Hadi. Saya merasa pilihan Gubernur Kaltim terpilih itu adalah sebuah keputusan yang tepat," tegas Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kaltim ini. Wafatnya Sofyan Alex ini membuat Farid Wadjdy bersama para tokoh Kaltim merasa kehilangan. Terlebih saat Kaltim menghadapi berbagai isu pembangunan yang lagi hangat dan aktual terkini. Terutama dalam menempatkan Kaltim sebagai provinsi berdaulat di berbagai bidang dalam bingkai NKRI. Dirinya berpesan pepada generasi penerus saat ini sudah sepatutnya untuk meneladani sosok figur seorang Sofyan Alex. Farid berharap ke depan Benua Etam semakin banyak melahirkan tokoh-tokoh teladan seperti almarhum Sofyan Alex. "Selamat jalan seniorku, sahabatku, kawanku sekaligus guruku untuk menghadap kehadirat Allah SWT. Amal saleh, bakti pengabdianmu, perjuanganmu dan pengorbananmu akan Allah ganti dengan menempatkanmu nantinya di Surga Jannatun Na'im. Aamiin Ya Rabbal 'aalamiin. Al Fatihah," doa Farid.(m5/dah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: