Dispora Kaltim Dirikan Posko Pungut Sampah dan Ajari Membatik Penyandang Disabilitas
Sungai Karang Mumus (SKM) menjadi perhatian sejumlah pihak. Baru-baru ini Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) mengadakan gerakan bersih-bersih sungai. Kemudian memberdayakan warga sekitar hingga membuat pelatihan bagi penyandang disabilitas.
------------------
DISPORA Kaltim punya pemuda binaan. Namanya Pena Perak Pelita. Ini yang diajak berkolaborasi untuk membuat gerakan bersih-berih Sungai Karang Mumus (SKM). Sungai yang sering disebut-sebut sebagai salah satu penyebab luapan air di Samarinda.
"Sekolah sungai itu adalah program kami, dilaksanakan setelah COVID-19 dan musibah banjir yang terjadi di Samarinda kemarin," kata Kepala Dispora Kaltim Syrajuddin ketika ditemui di ruang kerjanya, Jumat (26/60).
Menurutnya, para pemuda yang mengikuti kegiatan tersebut antusias. Dispora dan Pena Perak Pelita juga ikut membersihkan rumah-rumah ibadah, panti jompo hingga membagikan sembako, pembalut bayi, obat-obatan, sikat, hingga sabun.
"Yah, tentu perlengkapan itu untuk bersih-bersih. Kami juga ke salah satu pesantren, dan membagikan sembako tentunya," lanjutnya.
Tak hanya itu, baru-baru ini Dispora juga melaksanakan aksi menanam pohon. Yang juga tujuannya untuk meminimalisasi banjir. Tempat penanaman tersebut dilakukan di Lempake dan Muang Ilir. "Disitu juga ada sekretariat Sekolah Sungai," tambahnya.
Syrajuddin pun ikut dalam gerakan membersihkan sungai. Menggunakan perahu yang dipinjam dari sekretariat Sekolah Sungai. Ia melihat sendiri sampah-sampah yang menumpuk dan memungutnya bersama pemuda-pemuda Dispora.
"Dalam 150 meter saja saya sudah dapat 3 karung dari sisi kanan. Sedangkan sisi kiri ada 8 karung, dan juga 150 meter dari sekretariatan," bebernya.
Merasa prihatin akan hal itu, Dispora pun bersepakat dengan teman-teman Sekolah Sungai agar memberikan pos untuk pangkalan pungut. Dispora minta titik pos yang khusus dikelola dinas itu.
"Dan nanti (disana akan ada kegiatan khusus) untuk bersih-bersih lingkungan di pesisir sungai itu. Antara Betapus dan Gunung Lingai. Kami menunggu kabar dari Sekolah Sungai itu untuk letak kami mendirikan posko nantinya," jelasnya.
Ia mengatakan, Dispora nanti secara bertanggungjawab dan berkesinambungan memantau dan melakukan aksi-aksi bersih lingkungan. Khususnya plastik. Sedangkan untuk sampah kayu tidak akan dipungut. "Plastik dan pakaian kita ambil. Itu luar biasa banyaknya," ujarnya.
Program dengan singkatan Sesukamu ini, bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda dan Provinsi Kaltim. Kebetulan, Dispora sudah pernah menanam pohon di sana, sekitar dua tahun lalu. Ini berkelanjutan lagi. Hasilnya pohon-pohon tersebut telah tumbuh semua.
BATIK TULIS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: