Klenteng Guang De Miao di Balikpapan Terbakar
Balikpapan, DiswayKaltim.com - Warga RT 11 Kelurahan Klandasan Ilir, Balikpapan Kota, tiba-tiba dibuat kaget oleh musibah kebakaran yang terjadi di dalam kawasan rumah ibadah warga Tionghoa. Yakni Tempekong Vihara Setia Dharma, pada Rabu (24/6/2020) dini hari tadi. Sekitar pukul 02.30 Wita.
Salah seorang warga, Roellyta mengatakan, saat api telah membesar dirinya baru tahu dari sang anak. Ketika itu masih bermain di rumahnya lantai dua. "Saya itu dibangunin sama anak jam 02.15 Wita, katanya di sebelah kebakaran. Memang pas saya keluar rumah api sudah besar," ujarnya.
Menurut Roely, sehari sebelumnya memang nampak kegiatan di dalam Klenteng tersebut. Bahkan warga yang melakukan aktivitas di Klenteng lebih ramai dari biasanya. "Kemaren (Selasa) itu memang ramai yang datang. Enggak tahu ada acara apa, cuma ramai sekali," jelasnya.
Sementara itu, penjaga Klenteng Guang De Miao yang berada di Jalan Bukit Niaga RT 11, Roy mengatakan, jika saat kebakaran di bangunan utama tersebut terdengar beberapa kali ledakan dari dalam bangunan. "Kedengaran ada yang meledak-ledak tadi, enggak tahu apa," ujarnya.
Dirinya pun hanya bisa menyelamatkan barang-barang yang bisa diangkutnya saja. "Ya beberapa saja yang bisa saya bawa. Tadi ada lilin sama benda-benda yang di depan pintu," tambahnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan, Suseno, ketika tiba di lokasi kebakaran mengatakan, sedikitnya terdapat delapan unit mobil pemadam yang dikerahkan dalam musibah ini. Musibah kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa, namun kerugian yang ditaksir bisa mencapai ratusan juta rupiah.
"Tidak ada aktivitas, artinya ya terjadi hubungan arus pendek. Informasi di lapangan juga aktifitas lilin tidak ada yang menyala," ujar Suseno.
Api yang meratakan bangunan rumah ibadah bersejarah ini, baru bisa dijinakkan petugas BPBD pada pukul 03.20 wita. Suseno juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan memperhatikan alat-alat elektroniknya. Pasalnya, dalam satu minggu ini telah terjadi kebakaran sebanyak tiga kali.
"Saat ini sudah ada tiga kali kejadian. Saya berharap warga lebih meningkatkan kewaspadaan lah ya. Barang-barang elektroniknya diperhatikan agar tidak menjadi penyebab kebakaran," imbuhnya. (bom/dah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: