Saat 300 Orang Terombang-ambing di Lautan, Malaysia Berencana Kembalikan 30 Pengungsi Rohingya ke Laut

Kuala Lumpur, Diswaykaltim.com - Malaysia berencana mengembalikan sekitar 30 pengungsi Rohingya ke tengah laut jika kapal mereka sudah diperbaiki.

Negeri Jiran, yang mayoritas warganya muslim, menjadi destinasi favorit etnis yang mengungsi dari persekusi di Myanmar. Namun, Malaysia kemudian menyatakan mereka tidak akan lagi menampung Rohingya. Karena kontrol ketat. Guna mencegah virus corona.

Kuala Lumpur dilaporkan meminta Bangladesh untuk mengambil 269 pengungsi, yang sempat ditahan pada 8 Juni. Tapi, permintaan itu ditolak. Kini, Negeri Jiran berencana mengembalikan para pengungsi itu ke laut begitu kapal mereka sudah selesai diperbaiki.

“Memang itu rencananya. Namun, belum ada keputusan yang dibuat,” ujar dua orang pejabat keamanan yang tidak ingin disebutkan namanya.

Sumber tersebut menerangkan, begitu mendapat lampu hijau, kapal itu akan diisi penuh oleh air dan makanan sebelum dilepas ke lautan.

Tidak ada komentar baik dari gugus tugas bagian migran, hingga kantor PM Malaysia. Kelompok yang fokus pada krisis Rohingya meminta pemerintahan PM Muhyiddin Yassin tidak mengembalikan mereka.

“Ini sama dengan pemaksaan. Tidak manusiawi. Mengingat karena mereka ada yang tewas sebelum diselamatkan,” jelas Chris Lewa, direktur grup.

Lewa menerangkan, Rohingya memerlukan perlindungan. Hal itu tak bisa dicapai jika memaksa mereka keluar dari Malaysia.

Dalam beberapa pekan terakhir, Negeri Jiran sudah menolak dua kapal, dan menahan ratusan orang Rohingya maupun migran ilegal.

Langkah tersebut diterapkan di tengah kemarahan publik atas orang asing. Mereka dianggap menyebarkan virus corona dan beban bagi negara.

Menurut kelompok HAM setempat, ada satu kapal berisi 300 pengungsi yang masih terombang-ambing di lautan. Dengan banyak penghuninya mulai sakit. (kmp/qn)

Sumber Berita: https://www.kompas.com/global/read/2020/06/21/181529470/malaysia-berencana-kembalikan-pengungsi-rohingya-ke-laut?page=all

Sumber: