Dekat PLTU, Rumah Warga Desa Apung Tak Dialiri Listrik

Dekat PLTU, Rumah Warga Desa Apung Tak Dialiri Listrik

Warga Daya Besar, Desa Apung tak tersentuh listrik, Padahal dekat dengan PLTU. (Heri Muliadi/DiswayKaltara) Bulungan, DiswayKaltim.com - Sepertinya listrik menjadi hal istimewa bagi warga Desa Apung terutama untuk kawasan Daya Besar, RT 14/RW 1 Kecamatan Tanjung Selor, karena sudah puluhan tahun tidak dapat menikmati listrik dari pemerintah. Padahal, pembangkit listrik berada di Desa Apung yang dialirkan ke PLN. "Kalau pembangkitnya itukan ada di Desa Apung ini. Tapi kami tidak mendapatkan suplai," ungkap Ketua RT 14, Ruddin kepada DiswayKaltara, Sabtu (3/8). Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sekayan milik PT Sumber Alam Sekurau (SAS) Desa Apung menyuplai listrik ke Unit Layanan Pelanggan (ULP) Tanjung Selor sebesar 7x2 Megawatt (MW). Ternyata dari suplai itu wilayah terdekat dengan PLTU tak kebagian listrik. "Kami di sini sudah puluhan tahun belum dapatkan listrik," bebernya. Lanjutnya, di RT 14 didiami sebanyak 24 kepala keluarga (KK). Ruddin sendiri sudah sering menyampaikan kepada pihak Desa Apung, agar wilayah terjauh ini dapat listrik. Dia mendapatkan informasi jika di daerah itu tak bisa dialiri listrik karena terpencil, dan warga yang ada tidak memadai untuk diberikan listrik. "Katanya jauh, mereka akan memasang jaringan jika mencapai 30 KK," sebutnya. Selama ini masyarakat hanya bisa mengandalkan listrik bertenaga surya. Tentunya daya yang dihasilkan tak begitu besar dan penggunaannya terbatas. "Kalau tenaga surya itu terbatas hanya untuk lampu. Kalau untuk televisi, kulkas dan lain itu tidak mampu," sebutnya. Selain itu, yang tidak pakai tenaga surya maka warga menggunakan generator set (genset). Tentunya dengan biaya besar karena setiap hari membeli BBM jenis solar. "Sebagian besar juga warga saya pakai genset. Setiap hari pakai 5 liter," tutupnya. (*/ady/app)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: