Lahan Tanam Padi di Kukar Terluas

Lahan Tanam Padi di Kukar Terluas

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengejar target peningkatan produksi padi. Caranya dengan memperluas areal tanam, serta meningkatkan produksi lahan. Menggandeng Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), pemerintah daerah akan menanami 34.500 hektare sebelum akhir tahun.   

Balikpapan, DiswayKaltim.com - Dalam sepekan terakhir, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Timur, Dadang Sudarya, hilir mudik dari satu sawah ke sawah lain.  

Mulanya memantau kebun pisang kepok, melihat lumbung pangan masyarakat, dan  ikut menanam padi di Kutai Timur. Ia juga melihat proses pengolahan pupuk organik, sampai memimpin penanaman padi varietas unggul di Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Di Kutai Timur misalnya, ia menaruh perhatian khusus terhadap potensi lahan dan produksi padi Desa Cipta Graha. Bulan ini, lahan siap tanam di daerah itu mencapai 300 hektare dari potensi lahan 600 hektare. Dalam satu hektarenya, ditargetkan mampu berproduksi 5 – 6 ton.

Demikian pula, di daerah tetangganya. Di Desa Bumi Lapak, Kecamatan Kaubun. Daerah ini punya potensi lahan 600 hektare hingga 700 hektare dengan produktivitas mencapai 7,5 ton per hektare. Lahan persawahan Desa Bumi Rapak dikelola 14 kelompok tani, sehingga Kecamata Kaubun digadang-gadang menjadi salah satu sentra tanaman pangan, khususnya padi.

Dadang Sudarya memang harus bekerja keras tahun ini. Ia menjadi leading sector untuk memastikan perut 3,5 juta warga Kaltim tak kelaparan.

Gubernur Isran Noor telah meningkatkan target tanam padi dari 26 ribu hektare menjadi 34.500 hektare. Sampai bulan September 2020.

Untuk mewujudkan target itu, Dinas Pangan merangkul Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) dan meluncurkan  Gerakan Percepatan Tanam Padi tahun 2020 untuk periode April-September.

“Program kita disambut baik kabupaten Kutai Timur dan dicoba di kabupaten-kabupaten lainnya,” ungkap Dadang Sudarya dalam keterangan resmi. Dari 34. 523 hektare target hingga akhir tahun, Kabupaten Kutai Kartanegara mendapat jatah paling besar. Yakni 11.162 hektare. Kemudian disusul Penajam Paser Utara seluas 9.039 hektare.

Di posisi ketiga ada Kutai Timur mendapat tugas menanam padi di lahan 4.150 hektare. Kemudian Paser 3.419 hektare. Selanjutnya Berau Berau 3.902 hektare dan Kutai Barat 884 hektare. Samarinda mendapat ‘jatah’ 1.916 hektare, lalu Balikpapan 32 hektare. Di urutan bunci ada Bontang yang mendapat tugas 21 hektare. 

Berdasarkan data Dinas Pangan, realisasi tanam periode April – Mei mencapai 13.301 hektare. “Para petani kita tetap bekerja di lapangan meski wabah virus corona merebak. (Karena) perut kita harus tetap diisi,” imbuh Dadang.

Selain perluasan lahan, menurut Dadang Sudarya, pemerintah terus membangun komitmen bersama dengan membantu alat mesin pertanian, benih, sarana prasarana serta pupuk.

Berdasarkan keterangan resmi Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura, masih banyak masyarakat di Kutai Timur yang bertanam padi, meski perkebunan sawit mulaimemasuki kawasan mereka.

Ketut Sutama, Ketua Kelompok Tani Bhuwana Sari Desa Bumi Rapak Kecamatan Kaubun, Ketut Sutama misalnya, mampu menghasilkan 5,5 ton hingga 6 ton per hektar gabah basah atau setara 2 ton hingga 2,5 ton beras dengan kisaran harga Rp9.000 sampai Rp9.500 per kilogram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: