Stok Darah PMI Balikpapan Minim

Stok Darah PMI Balikpapan Minim

PMI Balikpapan membutuhkan donor darah lantaran stoknya terus menipis. (Andi Muhammad Hafizh/Disway)

Balikpapan, diswaykaltim.com - Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Balikpapan menipis. Setelah tiga bulan kekurangan minat pendonor.

Ketua PMI Balikpapan Dyah Muryani menyebut, situasi selama pandemi memengaruhi turunnya minat pendonor.

Sebelum adanya wabah, PMI bisa menerima sekitar 50 pendonor setiap hari. Sehingga PMI mampu memenuhi permintaan darah dari daerah lain. Seperti Tarakan, bahkan Makassar. "Kalau sekarang, dapat 10 orang per hari saja sudah bersyukur," ujarnya, Minggu (14/6).

Saat ini jumlah permintaan darah dari rumah sakit tetap sama. Namun tidak sebanding dengan jumlah pendonor. Untuk mengantisipasi hal tersebut, dia merekomendasikan pasien, membawa donor pendamping. Yakni anggota keluarga yang memiliki golongan darah serupa. "Kami juga berusaha menyiapkan relawan. Termasuk para petugas PMI juga membantu," ungkapnya.

Dyah optimistis, peringatan Hari PMI se-dunia kemarin, menjadi momen menumbuhkan kembali minat pendonor yang selama ini rutin ke PMI.

Dia mengedukasi warga mengenai proses donor darah aman dari penularan COVID-19. Beberapa petugas dilengkapi dengan APD lengkap, serta menerapkan protokol kesehatan.

Selama proses donor darah, dia tidak mensyaratkan rapid test. Namun tak semua pendonor yang datang memenuhi syarat. "Kadang ada yang HB rendah atau lelah," imbuhnya.

Saat ini, PMI membatasi pendonor. Yakni dikhususkan warga Balikpapan saja. Jika ada pendonor dari luar daerah, maka harus melalui jeda waktu. Setidaknya 22 hari setelah tiba di Kota Minyak. "Kami hati-hati. Tapi yang jelas COVID-19 tidak menular melalui darah. Jadi jangan takut mendonor," imbuhnya. (ryn/hdd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: