Yaser Siap Kampanye Online di Pilwali Balikpapan

Yaser Siap Kampanye Online di Pilwali Balikpapan

Yaser Arafat saat mendaftar di PDI Perjuangan Balikpapan, beberapa waktu lalu. (dok)

Balikpapan, diswaykaltim.com - Yaser Arafat masih optimistis dapat berlaga di Pilwali Balikpapan. Berbagai jurus dikerahkan untuk menggaet hati massa.

Ia menyebut, sampai saat ini masih menjalin komunikasi intens. Dengan sejumlah partai. Salah satunya Gerindra dan NasDem. Ketua Kadin Balikpapan itu merasa sah saja menjalin hubungan baik dengan semua partai. Apalagi sampai saat ini belum ada gerakan dari partai manapun. Yang menunjuk salah satu kandidat. "Khususnya DPP. Kami kesulitan keluar daerah. Sehingga komunikasi by phone. Paling sebatas itu," ungkapnya.

Jika ada klaim beberapa pihak mengenai dirinya, ia menganggap sah-sah saja. "Istilahnya sebelum janur kuning melengkung, kami masih melakukan proses itu," ujarnya, Kamis (11/6).

Begitu juga kedekatan dirinya dengan PKS. Beberapa kali Yaser bertemu. Sampai saat ini masih menjalin komunikasi. "Sekarang agak terkendala pandemi," imbuhnya.

Tahapan pilkada baru mau dimulai. Sehingga perhatiannya belum sepenuhnya pada kontestasi. Ia masih fokus membantu pemerintah mengatasi pandemi. "Kami berharap semua calon bermanfaat, bermaslahat di tengah masyarakat," katanya.

Ia beranggapan, sejatinya pemimpin harus hadir di saat rakyat susah. Menjadi oase di tengah gurun pasir, dan meneduhkan hati mereka yang kalut. Dalam menghadapi persoalan di masa sekarang dan mendatang. "Misalnya dengan memberi bantuan, bimbingan buat pelaku usaha UMKM. Membangun penguatan SDM. Nah ini penting," ujarnya.

Menanggapi salah satu tahapan pilkada, yakni memaksimalkan penggunaan media sosial sebagai ajang kampanye, Yaser melihat ini sebagai tantangan baru. Tetapi juga menjadi masalah besar. Bagi kandidat baru seperti dirinya.

Meski terkesan hemat biaya karena tidak ada pengumpulan massa, namun kenyataannya cukup sulit menjangkau konstituen. Artinya petahana lebih diuntungkan dari segi jam terbang. "Nah itu tantangannya," kata Yaser.

"Yang kuat mem-branding secara digital akan mendapat keuntungan politik," imbuhnya.

Ia gencar membuat konten menarik, bermanfaat dan menghadirkan solusi masalah sosial. "Harus kami perkuat, mumpung dari sekarang ini," ucapnya.

Yaser mengaku kampanye online butuh anggaran besar. Sebab harus membuat konten berkualitas, mengedukasi, dan mencitrakan visi misi programnya.

Ia sering membahas wabah dari kacamata ekonomi dan sosial. "Ekonomi adalah sesuatu yang pasti. Corona sesuatu yang tak pasti. Roda perekonomian harus tetap berputar. Kalau tidak bergerak ini berbahaya," ungkapnya. (ryn/hdd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: