DPRD Kukar Terima Kunjungan Polda Kaltim

DPRD Kukar Terima Kunjungan Polda Kaltim

Kukar,DiswayKaltim.com – Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid menerima kunjungan rombongan Kepolisian Daerah (Polda) Kaltim di ruang kerjanya, Jumat (12/6) pagi. Selain menjalin silaturahim, kunjungan ini terkait pembahasan percepatan pembangunan Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Kaltim.

Diantaranya terkait dukungan anggaran dari Kukar yang sudah memasuki tahap kelima. Dari empat tahun anggaran Pemerintah Daerah (Pemda) Kukar. Ditambah SPN Polda Kaltim terletak di Kukar. Sehingga Kukar sangat berkepentingan dengan adanya SPN. "Artinya wajar kalau seumpama kita mealokasikan anggaran yang memang maksimal untuk mendukung SPN itu," jelas Rasid pada Disway Kaltim.

Selain itu juga, meskipun terletak di Kukar, Rasid berharap pengalokasian anggaran pembangunan juga harus melibatkan seluruh kabupaten dan kota di Kaltim. Karena SPN ini milik Kalimantan Timur. Sehingga dalam hal ini Kukar akan mengalokasikan anggaran sesuai kebutuhan masing-masing daerah.

Dengan adanya SPN Polda Kaltim, Rasid berharap bisa memberikan dampak yang luar biasa bagi Kukar. Khususnya Desa Margahayu (Jonggon A) Kecamatan Loa Kulu dan sekitarnya. Karena diperkirakan ada sebanyak 1.500 siswa SPN yang menjalankan pendidikan disana. Belum lagi tenaga pengajar dan staffnya.

"Harapan kita dengan adanya SPN itu, dampak ekonomi itu yang akan bisa kita rasakan kedepannya," lanjut Rasid.

Sementara itu Karo Log Polda Kaltim Kombespol Parlindungan Silitonga menjelaskan kedatangan rombongan Polda Kaltim, sebagai bentuk arahan dari Kapolda Kaltim secara langsung. Untuk meminta dukungan maksimal terkait pembangunan SPN Polda Kaltim di Kukar.

Apalagi SPN Polda Kaltim didukung penuh dengan anggaran sekitar 80 persen dari dana APBD Provinsi san APBD kabupaten kota. "Paling besar (sumbangsih) dari Kukar," ujar Parlindungan Silitonga. Parlindungan mengatakan tidak menutup kemungkinan dengan adanya sumbangsih besar dari Kukar, paling tidak SPN Polda Kaltim akan diisi oleh lebih banyak putra-putri daerah Kukar. "Kalau nanti sudah bisa dioperasionalkan, itu mungkin bisa (menampung) 1.500 orang ya," pungkas Parlindungan. (adv/mrf/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: