Golkar-PDIP Kaltim Terapkan Kampanye Model Baru

Golkar-PDIP Kaltim Terapkan Kampanye Model Baru

Jakarta, DiswayKaltim.com - Dua partai besar di Kalimantan Timur (Kaltim), PDI Perjuangan dan Golkar, siap menghadapi pilkada 9 Desember nanti. Ini ditegaskan masing-masing ketua partai tingkat provinsi tersebut.

"Kalau kesiapan partai, kita siap. PDI Perjuangan siap," kata Ketua DPD PDI Perjuangan Kaltim, Irjen Pol (Purn) Safaruddin kepada Disway Kaltim.

Menurutnya, penyebaran kasus pandemi Coronavirus Disease (COVID-19) di Kaltim tak terlalu tinggi. Tidak seperti di Jakarta. Dan dia memprediksi kemungkinan akan terus menurun. Ini salah satu pertimbangan kesiapan PDIP. Meski demikian, tambahnya, bukan berarti melupakan protokol kesehatan.

Sejauh ini, konsolidasi di internal PDIP terus berjalan. Via online. Menggunakan aplikasi Zoom. Meski diakui Safaruddin, konsolidasi online tersebut kurang maksimal bila dibandingkan konsolidasi pertemuan langsung.

"Pasti ada kendala. Karena tidak bisa bertemu langsung. Walaupun tak maksimal, tapi kan ada alternatif (untuk konsolidasi)," tambahnya.

Dalam konteks menyentuh masyarakat. Mengamankan basis pendukung, memang PDIP belum bisa melakukan secara memaksimal. Karena pandemi tadi. "Hanya, misalnya kegiatan di tengah corona. Kita melakukan bantuan sosial, mendirikan dapur umum, bagi-bagi sembako. Begitu," kata mantan Kapolda Kaltim itu, menceritakan bagian strategi partainya. Supaya tetap bisa bersentuhan dengan masyarakat.

Safaruddin juga merespons soal adanya wacana pembatasan kampanye. Karena alasan protokol kesehatan. Kegiatan yang mengumpulkan orang banyak dibatasi. Sebagai alternatif, kampanye dianjurkan memaksimalkan media sosial.

"Soal kampanye online, efektif-efektif saja. Kondisi sekarang memang harus serba online. Karena alternatifnya ya itu. Dan kita ke depan, memang harus membiasakan diri dengan pola yang menggunakan IT (teknologi)," ungkapnya.

Menurut anggota DPR RI asal Kaltim ini, metode mengumpulkan banyak orang pada satu tempat dalam kaitan kampanye atau sosialisasi, sudah tak maksimal lagi. Dia pun lebih mengedepankan sosialisasi door to door sebagai strategi pemenangannya.

"Misalnya rapat umum, itu tidak efektif. Yang efektif itu dari rumah ke rumah. Dan mengumpulkan orang banyak (di tengah pandemi), itu tidak perlu lagi," pungkasnya.

Ketua DPD Golkar Kaltim, Rudi Mas'ud juga menegaskan hal sama. Tentang kampanye atau sosialisasi dalam konteks pemenangan. "Kita harus beradaptasi dengan zaman. Dengan sistem baru. Sistemnya ya daring (via online). Tidak lagi mengumpulkan orang banyak. Tapi door to door," kata Rudi, yang juga anggota DPR RI dapil Kaltim itu.

Sama dengan PDI Perjuangan, partai yang dipimpinnya itu juga siap. Menghadapi pilkada nanti. Dan opsi pada 9 Desember itu juga sudah ideal menurutnya. "Kalau Golkar Kaltim, mau tahun depan atau tahun ini, kita siap. Kita memang sudah siap tempur," ungkapnya.

Konsolidasi di internal Golkar Kaltim juga terus berjalan. Meski pertemuan dibatasi. Yang terpenting, kata dia, mesin partai dan tim para calon yang diusung Golkar, bekerja untuk pemenangan 9 Desember.

"Saat ini kami tidak ada kendala. Yang bergerak tidak harus paslon (pasangan calon), tetapi yang harus bergerak adalah mesin partai. Media sosial juga dipertajam. Dan datanya juga harus valid. Karena tidak hanya mengandalkan teknologi, tapi juga data harus valid," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: