Ekonomi Samarinda Baru Pulih Seutuhnya Juni 2021, Sekarang Masih Lamban
Samarinda, DiswayKaltim.com - Perekonomian Samarinda masih berjalan. Namun dengan intensitas dan kecepatan yang sangat rendah. Ekonomi akan pulih seutuhnya tahun depan.
Hal ini bisa dilihat dari mall-mall di Kota Tepian yang sepi, kafe-kafe dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Pengamat ekonomi Unmul Aji Sofyan Effendi mengatakan semasa pandemi belum dinyatakan selesai, maka seluruh aktivitas perekonomian akan berjalan lambat.
Yang paling parah terkena dampak langsung dari lambatnya pertumbuhan ekonomi adalah sektor perhotelan, transportasi dan travel. Berbeda dengan UMKM.
"Walaupun rendah, tapi denyut nadi masih ada," kata Ketua Pusat Kajian Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah Unmul ini.
Ia juga memprediksi pertumbuhan ekonomi di Samarinda berjalan dengan rate 5 persen. Hal ini masih lebih baik. Dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pusat yang berada di angka negatif.
Terkait hal apa yang perlu dilakukan Pemkot Samarinda, kata Aji Sofyan Effendi tidak ada. Karena Pemkot hanya bisa mengeluarkan regulasi. Dan bukan sebagai pelaku ekonomi langsung.
"Yang menumbuh kembangkan ekonomi adalah konsumsi masyarakat, investasi, government development expenditure, ekspor-impor. Empat variabel ekonomi makro ini yang menentukan ekonomi aktivitas barang dan jasa."
"Pemkot bisa tetap melakukan kebijakan soal kehidupan bermasyarakat," lanjutnya.
Sektor yang harus diprioritaskan untuk memulihkan perekonomian Samarinda pun tidak ada. Baik infrastruktur atau manufraktur sekali pun.
Karena yang menjadi poin saat ini adalah bagaimana memberdayakan ekonomi masyarakat agar kembali pulih seperti sedia kala. Dari sinilah peran pemerintah untuk mengajak masyarakatnya diperlukan.
"Membuat regulasi dan mengatur bunga bank agar ada insentif kredit. Mungkin dengan pajak yang dikelola, pajak rumah tangga UMKM bisa di nol persen kan. Mungkin bisa dilakukan sampai perekonomian mereka pulih," ucapnya.
Ia memprediksi pertumbuhan ekonomi Samarinda hingga akhir tahun akan bertambah 2,5 persen hingga 3 persen. Dari pertumbuhan 5 persen tadi. Itu pun angka yang sudah tinggi. Karena untuk kembali memulihkan seperti kondisi sebelum COVID-19 cukup susah.
Menurutnya, rekapitulasi ekonomi perlu waktu cukup lama. Bisa segera pulih dalam paruh waktu 2021. Tepatnya Juni. Dengan asumsi bahwa COVID-19 tidak kembali tinggi kurvanya.
Disinggung apakah perlu pemberian bantuan untuk warga dalam bentuk uang, ia mengungkapkan Pemkot tidak mempunyai dana yang cukup. Dan semua bantuan uang yang diberikan berasal dari Pemerintah Pusat saja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: