Pemkab Penajam Tuntaskan Kewajiban Proyek Jembatan Pulau Balang

Pemkab Penajam Tuntaskan Kewajiban Proyek Jembatan Pulau Balang

Pembangunan Jembatan Pulau Balang yang menghubungkan ibu kota negara baru, Penajam Paser Utara dengan daerah lain, terus dikebut. Proyek senilai hampir Rp 2 triliun, diharuskan rampung tahun depan.

Penajam, DiswayKaltim.com - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menyatakan tanggung jawab proyek pembangunan Jembatan Pulau Balang yang menjadi bagiannya sudah selesai.

Kepala Bagian Pembangunan Pemkab PPU, Nicko Herlambang mengatakan, secara keseluruhan, total progres dari kontrak sudah mencapai 82 persen. Hanya tinggal proses penyelesaian.

"Tanggung jawab Pemkab PPU sampai saat ini sudah tuntas," katanya dikonfirmasi Minggu malam, (7/6/2020).

Pengerjaan proyek pembangunan Jembatan Pulau Balang, dibagi beberapa item utama. Yaitu pembangunan jalan di Pulau Balang, jembatan bentang pendek dan jembatan bentang panjang.

Dari 3 item utama itu, jalan penghubung yang ada di pulau sudah rampung. Pun dengan jembatan bentang pendek sudah selesai 100 persen 4 tahun yang lalu.

"Bentang tengah sudah selesai. Pylon (tiang pinggir) sudah berdiri. Saat ini tinggal menyambungkan antara pylon pertama dan kedua," lanjutnya.

Lalu masih ada item tembahan yang juga telah rampung pengerjaannya. Yakni bangunan pusat informasi jembatan yang juga diperluas menjadi sebuah museum.

Fungsi utama bangunan tersebut sebenarnya ialah sebagai ruang kontrol jembatan. Pasalnya, jembatan ini merupakan jembatan yang menggunakan cable stay. Sudah barang tentu memerlukan perawatan dan segala yang diperlukan. Dan nantinya itu bisa dilihat di room control tersebut.

"Item yang terakhir itu pembangunan museum. Itu ruang kontrol yang diperluas juga sebagai museum. Nanti rencananya dibuka untuk umum. Jadi kalau sore kita bisa melihat keindahan pulau dan jembatan. Nanti juga kalau ada kunjungan-kunjungan ada disitu," urai Nicko.

Jembatan setinggi 29 meter ini memiliki tipe cable stayed bridge yaitu jembatan yang dibangun menggunakan kabel-kabel prategang berkekuatan tinggi untuk menahan beban jembatan. Terdapat dua pylon/tiang jembatan setinggi 116 meter untuk menahan kabel-kabel tersebut dan 144 bore pile/tiang pancang sebagai penopang jembatan.

Adapun lebar jembatan ini adalah 22,4 meter dengan 4 lajur serta dilengkapi dengan trotoar di samping kanan dan kiri. Untuk mendukung akses menuju jembatan tersebut, dibangun pula jalan sepanjang 1.969 meter.

Jembatan Pulau Balang juga akan dilengkapi dengan teknologi structural health monitoring system (SHMS) yang akan memantau kesehatan kesehatan struktur konstruksi jembatan.

Jika jembatan ini sudah 100% tersambung dan beroperasi secara penuh, maka konektivitas serta mobilitas orang dan barang di lintas selatan Kalimantan akan semakin lancar. Jarak tempuh dari Balikpapan ke Penajam yang sebelumnya mencapai 5 jam melalui jalur laut akan jauh lebih singkat yaitu menjadi 1 jam saja lewat darat via Balikpapan-Kariangau-Jembatan Pulau Balang- Simpang Gersik-Penajam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: