Ada 8 Kasus Positif Corona Berasal dari Luar Balikpapan

Ada 8 Kasus Positif Corona Berasal dari Luar Balikpapan

SAMARINDA, DiswayKaltim.com – Jangan buru-buru kebablasan dengan kondisi normal baru. Pasien COVID-19 di Kaltim ternyata masih terus bertambah, beberapa hari terakhir. Dua kasus terkonfirmasi positif, Minggu (7/6) kemarin. Sehari sebelumnya, juga ada penambahan 10 kasus positif corona.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kaltim Andi M Ishak mengatakan, penambahan dua pasien yang terkonfirmasi positif kemarin semuanya berada di Berau. Pasien dengan kode BRU-35 berusia 29 tahun dan BRU-36 berusia 31 tahun. Mereka awalnya ditetapkan sebagai kategori orang tanpa gejala (OTG).

“Sekarang, pasien dirawat di RSUD Abdul Rivai Berau. Saat hasilnya terkonfirmasi positif, barulah kedua pasien tersebut dirawat di rumah sakit,” kata Andi M Ishak, dalam konferensi pers yang dilakukan secara daring, Minggu (7/6).

Penambahan kasus positif hari Sabtu, terjadi di tiga daerah di Bumi Etam. Yaitu Kutai Kartanegara (Kukar), Penajam Paser Utara (PPU) dan Balikpapan. Terbanyak ada di Balikpapan. Yaitu delapan kasus.

Hanya saja, penambahan kasus di Balikpapan itu bukan merupakan warga setempat. Pasien tersebut diketahui merupakan pendatang dari Jawa dan Makassar. Mereka mendapat panggilan kerja di salah satu perusahaan di Kaltim.

Sebelum mulai bekerja, ketiganya diwajibkan untuk melakukan uji PCR. Dari hasil uji swab tersebut, ketiganya dinyatakan positif.

“Kasus Balikpapan merupakan kasus impor yang sebagian besar bukan penduduk Kaltim. Sebagian besar belum sempat berada di lokasi perusahaan. Baru masuk Kaltim. Hingga terpaksa kasus ini tercatat di Balikpapan,” lanjutnya.

Selain itu, sejumlah kasus positif juga ditemukan dari arus penerbangan yang hendak keluar Kaltim melalui bandara SAMS Sepinggan Balikpapan. Pasien tersebut, kembali dari dinas di luar kota. Juga, ada pasien yang harus kembali ke kampung halaman, lantaran terdampak PHK dari tempat kerjanya di Balikpapan.

“Perlu dipahami bahwa penambahan ini sebenarnya secara administratif terpaksa jadi beban Balikpapan. Namun secara epidemiologi, tidak,” terangnya.

Pasien terkonfirmasi positif di Kukar dengan kode KKR-51 berusia 54 tahun, merupakan kasus OTG yang dirawat di RS Pertamina Balikpapan. Sementara di PPU, dengan kode PPU-20 merupakan hasil dari kontak erat BPN-52. Dari klaster ABK Amertha.

“Kasus ini sudah melakukan isolasi diri di rumah,” jelasnya.

PASIEN SEMBUH

Sementara itu, disebutkan ada empat pasien yang dinyatakan sembuh oleh dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP), kemarin. Itu juga berdasar hasil laboratorium yang dilakukan sebanyak dua kali. “Empat pasien sembuh ini, ada di dua kota. Yaitu Balikpapan dan Samarinda. Masing-masing dua pasien,” ungkapnya.

Kalau pasien yang hasil swab laboratoriumnya negatif, ada  tiga kasus. Dua pasien ada di Kabupaten Paser dan satu lainnya ada di Kutai Timur (Kutim). Dari ketiga pasien ini, dua di antaranya masuk dalam kategori OTG. Sisanya merupakan kategori orang dalam pantauan (ODP).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: