Hotel di Balikpapan Akan Kembali Dibuka, Rizal: Belum Tentu Ada Tamu

Hotel di Balikpapan Akan Kembali Dibuka, Rizal: Belum Tentu Ada Tamu

Salah satu hotel di Balikpapan. (Andi Muhammad Hafizh/Disway)

--

Balikpapan, diswaykaltim.com - Pemkot berencana memberi panduan pembukaan sektor perhotelan. Dalam waktu dekat.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyebut, panduan tersebut untuk mengatur protokol kesehatan. Akan rampung dalam minggu pertama Juni. "Ada rencana 8 Juni, nanti kita lihat," ujarnya, Selasa (2/6).

Meski pembukaan hotel sudah mendapat lampu hijau, Rizal menilai tidak serta merta menjadi acuan, bagi pihak hotel kembali beroperasi. Karena ada banyak variabel yang mesti diperhatikan. "Belum tentu juga ada tamunya," kata Rizal.

Sebab saat ini masih banyak kendala. Bagi para traveler domestik maupun mancanegara. Untuk menuju daerah tertentu.

Untuk memperjelas aturan yang berlaku selama new normal, Rizal berencana mengadakan pertemuan dengan seluruh pengelola hotel.

General Manager Blue Sky Hotel Balikpapan Novriwendi R Tamin mengatakan, usaha paling terpukul adalah perhotelan.

Ia menyambut baik rencana pembukaan kembali. Saat ini mereka sangat membutuhkan dukungan pemerintah daerah.

Dukungan itu bisa berupa relaksasi beban biaya listrik. Ia mencontohkan, untuk penerangan dan sistem pendingin chiller Rp 250 ribu per jam. "Minimal Rp 200 juta untuk energi. Bisa dibayangkan biaya sebulan," ujarnya.

Untuk menutupi biaya operasional, setidaknya pihak hotel harus membuka 50 kamar. Sedangkan dalam kondisi market tertutup seperti ini, terasa sangat berat.

Ia dan PHRI pernah menyampaikan hal ini. PLN seharusnya membantu pengusaha. Mungkin dengan diskon 50 persen atau ada restrukturisasi. "Itu yang memberatkan kami," jelasnya.

Selain itu, surat edaran pemkot mengenai wajib uji swab bagi pendatang dari luar daerah juga mengendurkan niat pelancong.

Ia mencontohkan, di tengah kenaikan harga tiket pesawat, ditambah biaya uji swab bisa menghabiskan biaya jutaan rupiah. "Ada variabel cost. Mungkin bukan hanya masyarakat umum. Tapi dari instansi berpikir dua kali untuk melakukan perjalanan dan menginap di hotel," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: