Penyekatan Jalan di Balikpapan Dipertahankan
Balikpapan, diswaykaltim – Salah satu upaya Pemkot Balikpapan menekan pandemi dengan menyekat jalan. Namun pembatasan ini malah menimbulkan kemacetan di jam tertentu.
Selain itu, blokade jalan dinilai tidak berdampak signifikan secara langsung. Terhadap tingkat penyebaran wabah. Kenyataannya warga lebih banyak memakai jalur “tikus” demi menghindari pos penjagaan.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menanggapi hal ini dengan membalik pertanyaan. Seberapa tinggi kesadaran warga dalam menerapkan kedisiplinan?
Ia menilai penyekatan jalan perlu dilihat dari sisi sebaliknya. Kebijakan itu muncul untuk memproteksi warga. "Kalau ada kemacetan, bukan gara-gara ada penutupan jalan," tegasnya, Kamis (28/5).
Rizal tak menampik ada warga yang harus keluar rumah untuk bekerja, atau harus mengantar bahan-bahan logistik.
Namun hal ini, sebutnya, disalahartikan sebagian warga. Untuk jalan-jalan atau nongkrong. "Sebenarnya aktivitas itu masih bisa ditahan agar tidak keluar rumah," katanya.
Ia meminta masyarakat tidak sepenuhnya menyalahkan aturan. Karena kondisi lalu lintas saat ini cerminan kedisiplinan warga.
Disebutkannya, jika Kota Minyak menerapkan new normal, maka tidak akan serta merta mencopot beberapa kebijakan yang tengah berjalan. "Ada tahapan-tahapannya," imbuhnya. (ryn/hdd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: