Jika Lab di Kaltim Beroperasi Maksimal, Angka Penderita COVID-19 Bisa Melonjak

Jika Lab di Kaltim Beroperasi Maksimal, Angka Penderita COVID-19 Bisa Melonjak

Samarinda, DiswayKaltim.com – Data penyebaran COVID-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) masih mengalami fluktuasi. Kadang naik, kadang turun. Juru bicara Gugus Tugas Andi M Ishak mengatakan beberapa hari ini trend-nya mengalami penurunan. Namun data tersebut belum bisa dijadikan pegangan. Karena saat ini pengujian swab masih dilakukan di Surabaya. Artinya, penambahan kasus positif masih menunggu antrean hasil swab. Jika hari ini seorang terpapar positif dan dilakukan uji swab, baru akan diketahui hasilnya dan menjadi data pasien positif pada pekan berikutnya. “Untuk beberapa hari ini memang terlihat tidak terlalu banyak. Karena memang kita masih menggunakan laboratorium di Surabaya. Laboratorium kita baru mulai beroperasi,” kata Juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Kaltim Andi M Ishak, Jumat (22/5). Sebenarnya, kata dia, data perkembangan pasien terkonfirmasi positif terpapar virus corona juga berpotensi bias. Karena, laboratorium di Kaltim belum maksimal. Belum sesuai kapasitas yang dijalankan. Perlu ada beberapa penyesuaian. Serta pembentukan tim. “Karena, kalau sekali running membutuhkan waktu yang lumayan lama. Bisa mencapai lima jam. Untuk itu, harus ada perencanaan yang tepat. Tim yang dibuat itupun tidak hanya satu. Karena harus bergantian,” tambahnya. Sekarang pun, tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Kaltim, sedang menunggu laboratorium kesehatan milik pemerintah provinsi rampung. Agar bisa secepatnya melakukan pemeriksaan swab. “Saya sih berharap, sudah bisa running. Minimal akhir bulan ini. Kalau ini sudah bisa semua, tiga alat PCR yang kita punya, bisa mempercepat pendeteksian pasien yang terpapar virus ini,” terangnya. Tapi, kalau ketiga alat ini semuanya berfungsi maksimal, bisa jadi terjadi lonjakan pasien. Hanya saja, lonjakan tersebut terjadi dari hasil swab pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pemantauan (ODP) atau orang tanpa gejala (OTG) yang telah melakukan isolasi sejak lama. Sekarang dua alat PCR sudah aktif. Tapi, ada beberapa yang sudah terlanjur dikirim ke laboratorium kesehatan di Surabaya. Hasil dari uji swab itu yang saat ini masih ditunggu. Selama hari raya Idulfitri 1441 Hijriah nanti laboratorium di Surabaya libur. Untuk itu, hasil swab diperiksa di laboratorium RSUD AWS Samarinda. Nantinya, kalau laboratorium BBLK di Surabaya telah aktif kembali, barulah Kaltim mengirim kembali swab ke laboratorium tersebut. Sampai menunggu ketiga laboratorium di Bumi Etam berfungsi secara maksimal. “Rabu (27/5) barulah kita kembali mengirimkan ke laboratorium BBLK. Untuk sekarang kita masih menggunakan laboratorium di RSUD AWS. Hasil positif hari ini pun, hasil dari uji swab di laboratorium RSUD AWS,” pungkasnya. (mic/dah) Data Perkembangan COVID-19 di Kaltim Jumlah OPD : 9.630 Orang Jumlah PDP : 762 Orang Jumlah pasien positif: 271 Orang Pasien tunggu uji lab: 236 Orang Jumlah pasien Sembuh: 101 Orang jumlah pasien positif COVID-19 meninggal: 3

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: