Permintaan Bappenas, Patok Geospasial untuk Pembuatan Peta Dasar

Permintaan Bappenas, Patok Geospasial untuk Pembuatan Peta Dasar

Farid, surveyor Badan Informasi Geospasial (BIG) saat ditemui di salah satu patok yang berada di samping Masjid Ar-Rahman, Kelurahan Gunung Samarinda Baru, Jumat (2/8/2019).

Balikpapan,DiswayKaltim.com - Sejumlah patok dengan tanda silang oranye yang ditemukan di Balikpapan ternyata benar milik Badan Informasi Geospasial (BIG). Tujuannya untuk pembuatan peta dasar, berdasarkan permintaan Bappenas RI.

"Buat peta dasar. Permintaan Bappenas. Nanti dari peta dasar itu, akan dijadikan peta-peta tematik lainnya," kata Farid, salah satu surveyor BIG saat ditemui DiswayKaltim.com di daerah Gunung Samarinda Baru, Jumat (2/8) sore.

Saat ditanya, apakah patok-patok yang ada untuk peta dasar tersebut erat kaitannya dengan pemindahan ibu kota negara ke Kaltim, Farid tak menegaskan hal itu.

Yang pasti, kata dia, apa yang dikerjakan di Kaltim saat ini, sudah dikerjakan di Kalimantan Tengah (Kalteng) pada tahun 2018 lalu.

"Yang begitu juga kita lakukan di Kalteng, tahun lalu. Kita buat begini (patok) di Palangka Raya, Gunung Mas, Katingan," katanya.

Tahun ini, pemasangan patok untuk pembuatan peta dasar tersebut dilakukan di Kaltim. Ada beberapa wilayah yang dipasang patok, yaitu Kutai Kartangera (Kukar), Kutai Barat (Kubar)dan Penajam Paser Utara (PPU) dan Balikpapan.

Yang utama untuk wilayah Kaltim, adalah pembuatan peta dasar wilayah PPU dan Kukar. "Di Kukar dan PPU, ada 300 titik patok. Masing-masing 150 titik. Luasan yang diukur atau pembuatan peta kurang lebih 400 ribu hektare," bebernya.

Sementara untuk titik patok di Balikpapan dan Kubar, hanyala sebagai pendukung. "Balikpapan sama Kubar itu kalibrasi aja. Hanya sebagai pendukung," lanjutnya.

Seluruh patok untuk kepentingan pembuatan peta dasar itu di wilayah Kaltim berjumlah 500-an titik. Sebanyak 300 titik di Kukar dan PPU, sisannya di Kubar dan Balikpapan. "Kubar itu ada 200 titik, Balikpapan 21 titik," tuturnya.

Pemetaan wilayah untuk peta dasar tersebut, kata Farid, akan berakhir dua pekan lagi. Pengerjaan telah dilakukan sejak Mei 2019 lalu. Sepekan setelah Presiden Jokowi datang berkunjung ke Bukit Soeharto.

"Mei kita pemasangan patok-patok. Juni kita pemetaan. Pemetaan dilakukan menggunakan pesawat, disingkronkan dengan patok-patok yang ada. Rencananya akan berakhir satu dua Minggu lagi," pungkasnya.

Seperti diberitakan, patok-patok yang terpasang disertai dengan tanda silang berwarna oranye di beberapa titik di Balikpapan dan Kukar membuat warga penasaran. Terutama tentang tujuan dan fungsi patok-patok tersebut. Banyak yang menyimpulkan, patok itu erat kaitannya dengan rencana pemindahan ibu kota negara ke Kaltim. (sah/dah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: