Jualan Online dan Sediakan Virtual Meeting, Tak Lupa Bakti Sosial

Jualan Online dan Sediakan Virtual Meeting, Tak Lupa Bakti Sosial

Fariszal Nova Arviantino, co-Founder Kafe Ruang Temu. (Ist) Samarinda, DiswayKaltim.com - Sudah jadi rahasia umum. Pandemi COVID-19 memberikan dampak negatif bagi pelaku usaha. Utamanya mereka yang bergerak pada sektor kuliner, kafe dan restoran. Jumlah pengunjung pasti turun. Permintaan sepi. Dan pendapatan menurun drastis. Salah satunya, Kafe Ruang Temu (Rute) di Jalan Abdul Wahab Syahranie Samarinda. Fariszal Nova Arviantino, co-Founder kafe ini mengatakan, persentase penurunan mereka tercatat hingga 90 persen. "Normal biasanya 50 pengunjung sehari. Sekarang, ya kadang ada. Tapi bisa sampai nol juga," kata Nova, kepada Disway Kaltim, Minggu (10/5). Meski begitu, kafe yang baru berdiri pada Oktober 2019 lalu ini, tetap aktif beroperasi. Mulai dari jam 11 siang hingga jam 9 malam. Namun, jumlah pelanggan yang datang dibatasi dalam rangka physical distancing. Maksimal, hanya 2 orang per meja. Nova menyebut, kini pihaknya mencoba berbagai cara untuk bertahan. Mulai dari melakukan penjualan secara online. Melalui platform media digital. Seperti Gojek dan website khusus UMKM dari BI, minishop.id. "Ya sehari, minimal 5 pesanan masih ada," tandasnya. Menu favorit yang sering dipesan adalah menu minuman kopi gula aren, avocado coffee, dan kopi cincau. Serta menu snack tahu krispi. Dengan harga rata-rata Rp 15 ribu. Nova menjelaskan konsep Ruang Temu adalah kafe produktif. Di tempat ini sering diadakan acara diskusi dan workshop. Baik bagi kalangan organisasi mahasiswa maupun lembaga masyarakat. Sehingga, dengan kondisi pandemi seperti ini, banyak kampus yang nonaktif. Dan aktivitas mahasiswa pun vakum. Sehingga, Ruang Temu memberikan program virtual meeting gratis menggunakan aplikasi Zoom unlimited. Bagi para pelanggan yang ingin menggelar diskusi online. Menyesuaikan dengan kondisi saat ini. Operasional kafe dikerjakan oleh 5 orang karyawan. Yang disebut Nova sebagai tim. Selama pandemi pun tidak terjadi pengurangan karyawan.  Hanya saja perubahan konsep gaji yang disesuaikan dengan persentase pendapatan.   Kini, aktivitas kafe juga disulap menjadi posko UMKM. Di depan kafe disediakan 2 meja untuk UMKM yang ingin menjual produknya. Untuk cara ini, Nova menyebut seutuhnya hanya sebagai aktivitas sosial untuk membantu sesama. "Niatnya sambil membantu UMKM juga, kan gak ada pasar Ramadan tuh. Jadi mereka bisa jual produknya di sini," ujar Nova. Nova juga mengaku sedang menyiapkan bakti sosial yang akan membagikan paket sembako kepada 300 kepala keluarga di Samarinda. "Jadi paket sembakonya ya di-drop di kafe hehe," katanya terkekeh. Nova pun berharap wabah COVID-19 bisa segera berakhir. Agar aktivitas kafe bisa kembali berjalan normal. Selain itu, ia mengaku juga sudah menyiapkan pembaharuan di Ruang Temu. "Rencananya mau buat konsep working space di lantai 3. Jadi bisa lesehan nanti di sana," tutupnya. (krv/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: