Rincian Anggaran Covid-19, DPRD Kutim : Masyarakat Harus Tahu

Anggota DPRD Kutim Uce Prasetyo ================== Sangatta, Diswaykaltim.com - Transparansi anggaran Covid-19 dirasa harus diketahui secara terbuka oleh seluruh masyarakat. Apalagi berdasarkan hasil hitungan selama menanggulangi dampak pandemi. Anggaran yang sebelumnya hanya sebesar Rp 40 miliar, kini direvisi menjadi Rp 69 miliar. Anggota DPRD Kutim Uce Prasetyo memaparkan, kegunaan anggaran Covid-19, baik untuk penanganan langsung maupun dampaknya terbagi ke tujuh OPD. Yakni, BPBD Rp 6,3 miliar, Dinkes Rp 5,4 miliar, Dinsos Rp 27.3 miliar, PDAM Rp 10,8 miliar, Insentif TK2D selama tiga bulan Rp 5,2 miliar, RSUD Kudungga Rp 12,5 miliar, Inspektorat Rp 850 juta, DLH Rp 646 juta, dan penanggulangan dampak ekonomi yang diusulkan pemerintah pusat melalui DBH-DR dan DAK fisik tahun anggaran 2020 sebesar Rp 5,1 miliar. “Sehingga totalnya Rp 69 miliar," paparnya Uce, Rabu (6/5/2020). Anggaran tersebut di dapat dari meniadakan atau mengurangi beberapa kegiatan lain yang sudah diprogramkan sebelumnya. Menurut Uce, ini adalah perencanaan anggaran per 5 Mei 2020. Namun bisa kembali berubah angkanya di APBD Perubahan, apabila Covid-19 masih berlarut-larut. Adapun uraian penggunaan anggaran itu yakni, BPBD terkait tim gugus teknis. Melaksanakan penyemprotan disinfektan dan penjagaan dipintu masuk wilayah Kutim. Sementara Dinkes terkait APD Puskesmas, alat rapid test dan operasional. Kemudian Dinsos perihal pembagian sembako, operasional juga bantuan lainnya. Dan PDAM perihal subsidi biaya pelanggan golongan tertentu. Dengan keterbukaan anggaran tersebut, Uce berharap masyarakat dapat tenang dan tidak berpolemik yang negatif kepada pemerintah. "Dengan uraian sedemikian rupa, tentu kita berharap masyarakat bisa tahu dan paham kemana larinya anggaran sebesar itu. Kemana kegunaannya, agar tidak ada polemik yang kurang produktif," tutup politisi asal Fraksi PPP ini. (Fs/Byu)

Sumber: