Ekspansi Layanan, Goshop Sentuh Pasar Tradisional

Ekspansi Layanan, Goshop Sentuh Pasar Tradisional

Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud simbolis meluncurkan layanan bersama driver Gojek di Pasar Klandasan, Selasa (5/5). (Ferry Cahyanti/Disway Kaltim) Balikpapan, DiswayKaltim.com – Fitur berbelanja Goshop memperluas layanan dengan menyentuh pasar tradisional. Ekspansi layanan ini dinilai sebagai solusi menerapkan social distancing. Mengedepankan kemudahan berbelanja kebutuhan pokok di pasar dari rumah. District Head East Kalimantan Gojek Aryo Agung Benardi mengatakan, layanan Goshop yang sudah ada sejak lama dikembangkan untuk memenuhi layanan pasar tradisional. Layanan ini awalnya untuk membeli berbagai kebutuhan dari lokasi mana pun dan telah tersedia di seluruh Indonesia. Khusus Balikpapan, ditambah dengan tiga pasar tradisional. Menurut Aryo, kerja sama dengan Pemkot Balikpapan ini dapat meningkatkan pelayanan fasilitas publik. Pembayaran non tunai untuk retribusi dan penggunaan aplikasi dalam berbelanja maupun peningkatan kapasitas UMKM. “Fasilitas digital ini bisa menggerakkan sektor ekonomi dari pedagang maupun mitra Gojek yang sangat terdampak pandemi,” katanya, Selasa (5/5) saat peluncuran layanan di Pasar Klandasan. Melalu aplikasi itu, masyarakat bisa membeli berbagai kebutuhan tanpa harus keluar rumah. Beberapa barang dagangan di tiga pasar tradisional terpampang di menu aplikasi. “Masyarakat bisa memesan dari situ,” kata Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi. Sejumlah kebutuhan seperti ikan, ayam, tomat, tempe, atau sayur mayor tersedia. Bahkan lengkap dengan daftar harganya. Saat di lihat kemarin misalnya, harga cabai rawit di jual Rp 10 ribu. Lalu daging ayam Rp 35 ribu, tempe Rp 6 ribu, dan tomat 11 ribu. Itu harga di Pasar Klandasan. Sedangkan di Pasar Pandan Sari, harga ayam dijual lebih murah, Rp 30 ribu.  Lalu bawang putih Rp 22 ribu. Kalau mau, pembeli juga bisa memesan di Pasar Sepinggan.   “Memang sementara layanan yang tersedia ada di 3 pasar itu,” imbuh Rizal Effendi. Selain mudah, belanja lewat aplikasi itu konsumen bisa melihat harga yang tertera. Jadi tinggal pilih saja, mau beli dimana. Hanya saja, konsekuensinya, ada tambahan biaya lebih tergantung jarak pemesan dengan pasar. Inisiatif ini dilakukan untuk menjaga perputaran ekonomi di tengah pandemi. Ekonomi masyarakat harus tetap berjalan dengan cara yang sehat dan cerdas. Mengingat kebutuhan mendasar masyarakat untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari juga cukup tinggi. “Melalui teknologi semacam ini sangat membantu di situasi sekarang ini,” sebut wali kota. Wali kota mengatakan, berbelanja menggunakan metode ini menjadi salah satu alternatif. Kondisi ini menjadi hal sangat positif untuk eksistensi pasar rakyat. “Kita coba tiga pasar dulu. Melalui belanja online, dapat berbelanja jarak jauh,” sebutnya. Sementara Kepala Dinas Perdagangan Balikpapan Arzaedi Rachman mengatakan, harga dan jenis barang dagangan akan terus diperbarui. Pembaruan harga dilakukan setiap hari antara pukul 7 atau 8 pagi. “Saya harapkan pedagang konsisten terhadap produk yang dijual,” imbaunya. Dengan aplikasi ini pedagang diuntungkan sasaran penjualan semakin luas. Sedangkan konsumen tidak perlu keluar rumah, sehingga dapat menghindari potensi tertular corona. Di sisi lain, para driver Gojek juga mendapat penghasilan. “Sehingga ekonomi berputar,” kata Arzaedi. (fey/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: