Kunjungan Wisatawan Menurun, Bisnis Akomodasi dan Transportasi Merana 

Kunjungan Wisatawan Menurun, Bisnis Akomodasi dan Transportasi Merana 

Dalam satu tahun kunjungan wisatawan mancanegara ke Kaltim menurun drastis hampir 50 persen. Hal ini juga berdampak turunnya bisnis akomodasi. (Dok Disway Kaltim) Samarinda, DiswayKaltim.com – Dampak dari pandemi COVID-19 sangat berpengaruh pada sektor pariwisata. Yang juga menjadi efek domino pada sektor-sektor pendukungnya. Terutama bagi bisnis akomodasi dan transportasi. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim menyatakan angka kunjungan wisatawan baik mancanegara dan domestik, mengalami penurunan tajam. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Maret 2020 tercatat sebesar 97 kunjungan. Jumlahnya turun 40, 12 persen dibanding bulan sebelumnya sebanyak 162 kunjungan. Sementara jika dibandingkan dengan satu tahun sebelumnya pada Maret 2019, turun sebesar 48,12 persen. “Cukup drastis memang penurunannya. Kondisi ini dipengaruhi oleh pandemi COVID 19,” kata Anggoro Dwithjahyono, kepala BPS Kaltim, Selasa (5/5). Sedangkan secara kumulatif, jumlah wisman yang berkunjung ke Kaltim pada periode Januari - Maret 2020 mencapai 463 kunjungan. Terus mengalami penurunan sejak tiga tahun terakhir. Kunjungan wisman ke Kaltim mayoritas berasal dari kawasan negara-negara ASEAN, Asia, Eropa, Oceania, Amerika dan Afrika. Penurunan ini juga berpengaruh pada jasa akomodasi. BPS Kaltim mencatat tingkat penghunian kamar (TPK) hotel di Kaltim menurun drastis. TPK hotel berbintang di Kaltim pada Maret 2020 hanya sebesar 39,94 persen. Angka ini mengalami penurunan sebesar 21,31 poin dibanding TPK Februari 2020 yang mencapai angka sebesar 61,25 persen. Rendahnya tingkat okupansi ini membuat beberapa hotel di Kaltim sempat menghentikan operasionalnya. “Kita semua menyadari pengaruh COVID-19 sangat besar terhadap TPK. TPK pada Maret 2020 persentasenya jauh menurun, bahkan terendah dari 4 tahun terakhir ini,” tandas Anggoro. Sedangkan untuk rata-rata lama menginap tamu di hotel berbintang pada Maret 2020 mencapai 1,62 hari. Rata-rata lama menginap tamu mancanegara mencapai 2,40 hari. Dan rata-rata lama menginap tamu nusantara mencapai 1,62 hari. Penurunan juga terjadi di bidang transportasi Kaltim. Jumlah penumpang angkutan udara domestik yang diberangkatkan pada Maret 2020 sebanyak 183,06 ribu orang. Turun 20,66 persen dibanding Februari 2020. Data tersebut dihimpun dari 6 bandara di Kaltim. Yakni, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Balikpapan, APT Pranoto Samarinda, Kalimarau Berau, Datah Dawai, Melak, dan Badak Bontang. Jumlah penumpang tujuan luar negeri atau internasional pada Maret 2020 juga turun 88,66 persen. Yakni hanya sebanyak 219 orang. Dibandingkan Februari 2020 sebanyak 1.931 orang dari Bandara SAMS Balikpapan. Sementara, untuk jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang diberangkatkan pada Maret 2020 tercatat 16.657 ribu orang. Turun 15,72 persen dibanding Februari 2020 yang mengangkut penumpang sebanyak 19.763 orang. Jumlah ini diyakini akan terus mengalami penurunan selama wabah COVID-19 belum mereda. Apalagi, kini akses transportasi antar daerah semakin dibatasi. Bahkan operasional bandar udara sudah dihentikan per 24 April hingga 1 Juni mendatang. (krv/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: