Rutan Sempaja Kebakaran, Lampu Mati, Napi Terpaksa Gelap-gelapan
Bangunan koperasi dan kantin Rutan Sempaja Kelas II A Samarinda yang terbakar berhasil dipadamkan petugas Damkar. (Arman/DiswayKaltim) Samarinda, DiswayKaltim.com - Bangunan koperasi sekaligus kantin di halaman Rumah Tahan (Rutan) Sempaja Kelas II A, Jalan Wahid Hasyim II, Kelurahan Sempaja, nyaris habis dilahap Api, Rabu, (28/4/2020) sekitar pukul 21.30 Wita. Belum diketahui pasti pemicu adanya api. Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Samarinda dan relawan pemadam kebakaran langsung mendatangi lokasi kejadian. "Belum tau penyebabnya. Saya dapat kabar langsung kemari. Itu memang kosong kondisinya," terang Kepala Rutan Kelas II A Samarinda Taufiq Hidayat saat di lokasi kejadian. Bagian yang terbakar tersebut berada di halaman rutan. Jarak gedung antara pagar yang membatasi halam tempat tahanan sekitar dua meter. Disamping itu bangunan yang tidak menempel dengan dinding rutan tersebut merupakan kantin dan koperasi yang dikelola oleh pihak ketiga. "Memang itu kantin dan koperasi rutan tapi dikelola pihak ketiga dan kalau malam biasa memang dalam keadaan kosong," imbuh Taufik. Kejadian tersebut diakuinya tidak mempengaruhi para tahanan yang berada di dalam lingkungan rutan . Petugas Rutan kata Taufiq tetap bersiaga menjaga situasi. "Kondisi tahanan aman saja, enggak ada yang dikhawatirkan. Petugas kami berjaga. Tidak terganggu dengan tahanan di dalam, aman. Kami memang selalu siagakan genset buat keadaan darurat seperti ini biar bisa tetap memantau kondusi mereka (napi)," bebernya. Terpisah, Kordinator Lapangan (Korlap) Posko Dua Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Samarinda Barkani menginformasikan kondisi bangunan sudah terpapar api. Tanpa pikir panjang petugas langsung menyemprot dan mencoba memasuki ruangan dalam bangunan tersebut. "Kondisinya kosong. Karena kosong kondisi bangunan terkunci, kami terpaksa membobol jendela kaca dengan cara memecahkan, pintu kami dobrak," terangnya. Beberapa ruangan di dalam bangunan juga dikunci. Sehingga petugas terpaksa mendobrak pintu untuk. "Didalam juga beberapa ruangan kami dobrak. Karena dikunci itu hampir semua barang tidak bisa kami selamatkan. Kesulitannya disitu," tandas Barkani. Api pun berhasil dijinakkan sekitar 30 menit. Kondisi gedung terlihat hangus pada dinding serta beberapa prabotan lainnya. Dugaan sementa pemicu terjadinya api adalah korsleting listrik akibat hujan. "Kurang lebih 30 menit api padam, ini sisanya kita keluarkan barang-barang yang terbakar, dan memastikan titik-titik yang masih berpotensi menimbulkan api," pungkasnya (ar/boy).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: