TPU Km 15 Akan Dijadikan Tempat Wisata Religi

TPU Km 15 Akan Dijadikan Tempat Wisata Religi

Blok E di TPU Kawasan Muslim yang dikelola Disperkim. Blok ini merupakan satu-satunya area yang terdapat makam. Sementara blok lainnya, masih kosong.

Balikpapan, DiswayKaltim.com - Kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Km 15 diusulkan untuk jadi lokasi wisata religi. Menurut Kepala Bidang Pertamanan dan Pemakaman Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Balikpapan Hairul Ilmi, usulan tersebut sudah disampaikan kepada Sekda Balikpapan Sayid MN Fadly.

“Ini agar para pengunjung makam maupun warga yang datang selalu berinstrospeksi, mawas diri bahwa di dunia ini tak ada yang abadi. Termasuk manusia pun pasti akan mati. Begitulah kira-kira pesan yang ingin disampaikan,” kata Hairul kepada DiswayKaltim.com, Selasa (30/7/2019).

Wacana ini, kata dia, merupakan rencana besar Disperkim dan telah disampaikan ke jajaran petinggi Pemkot Balikpapan. "Sudah disampaikan ke Pak Sekda (Sekretaris Daerah). Tentu Pak Sekda menyampaikan ke Pak Wali (Wali Kota Balikpapan)," lanjutnya.

Tujuannya, selain memiliki nilai religius, hal utama adalah mewujudkan pengelolaan makam secara modern. Dengan harapan, dapat menghilangkan kesan angker. Di sisi lain, masyarakat yang hendak berziarah bisa sambil bersantai di sekitar lokasi pemakaman dengan fasilitas yang nantinya disediakan.

Adapun referensi Disperkim untuk makam dengan pengelolaan modern ini adalah makam San Diego Hills dan Al-Azhar Memorial Garden. Kedua makam itu berada di Karawang, Jawa Barat.

"Oleh karena itu, kini kita sudah mulai pasang rumput. Lahan makam kita pasang rumput Jepang. Kita sudah mulai tata. Setiap makam tidak boleh pakai kijing. Di atas makam hanya ada plakat makam, itu kita sediakan gratis," jelasnya.

Di area tempat makam nantinya, tak ditanami pohon. Pohon hanya ditanami di bagian tepi jalan kawasan kubur. "Iya, kenapa tidak ada pohon di area makam, untuk mengurangi kesan angker," lanjutnya.

Luas kawasan TPU KM 15 yang dikelola Disperkim saat ini kurang lebih 16 hektare. Belum termasuk lahan yang telah dibebaskan namun tersangkut kasus korupsi.

"Saat ini kita baru 16 hektare itu. Dari luas itu, 40 persen untuk fasum (fasilitas umum). Dan sisanya untuk lahan pemakaman. Kalau di hitung, bisa 20 ribuan makam," ungkap Hairul yang akrab disapa Helmi itu.

Dalam kaitannya dengan rencana menjadikan kawasan kuburan itu sebagai tempat wisata, pengadaan fasilitas akan mulai dilakukan tahun depan.

"Untuk di kawasan TPU yang kita kelola, ada fasilitas pendukung; Musala, gazebo, kamar kecil, parkir, termasuk lampu. Pokoknya kita beri penerangan banyak. Sehingga tidak gelap lagi. Di setiap blok atau area makam ada lampunya. Tahun depan kita mulai dengan pengadaan gazebo sama toilet," bebernya.

Di bagian utara, pintu masuk makam, akan dibangun penampungan air besar, mirip seperti danau nantinya.

"Di situ kan ada air, aliran air. Itu bisa kita tangkap jadi lebih luas, kita jadikan bendali. Nanti orang atau warga yang datang bisa mancing. Sehingga, orang ke sana (TPU) bisa bersantai," katanya.

Untuk diketahui, di TPU Terpadu Km 15, ada beberapa kawasan makam. Yaitu TPU Kawasan Muslim, TPU Kawasan China, TPU Kawasan, TPU Kawasan Kristen Katolik, TPU Kawasan Protestan dan TPU Kawasan Hindu.

Setiap kawasan dikelola instansi berbeda. Hanya TPU Kawasan Muslim yang dikelola pemerintah, dalam hal ini Disperkim Balikpapan. Yang lain pengelolaannya di tangan swasta.

Dari penelusuran DiswayKaltim.com, Minggu (28/7) lalu, kawasan makam yang dikelola Disperkim tersebut terdiri dari beberapa zona dan blok. Ada 5 zona dengan 6 blok. Yaitu blok A sampai blok F. Di lahan seluas 16 hektare yang biaa menampung hingga 20 ribuan makam tersebut, baru terdapat kurang lebih 72 makam yang berada di atas lahan tersebut. (sah/dah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: