Makmur: Tetap Dukung Rasionalisasi Dana KONI Kaltim

Makmur: Tetap Dukung Rasionalisasi Dana KONI Kaltim

Samarinda, DiswayKaltim.com -  Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) akan tetap mendukung KONI Kaltim. Menyangkut anggaran atlet yang dipangkas untuk kepentingan penanganan COVID-19 dalam Rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD bersama Pemprov Kaltim. Meski sudah diketuk, anggaran penanganan dan pencegahan virus corona senilai Rp 388 miliar, namun angka pemotongan dana KONI Kaltim dirasa masih terlampau besar. "Mestinya besaran anggarannya bisa diminimkan. Meski sudah ada SK dari Kementrian untuk menyamaratakan pemangkasan 50 % untuk penanganan COVID-19. Tetapi kita jangan terlena dengan persoalan virus tanpa memikirkan kebutuhan lain, seperti pendidikan ini juga terpikirkan. Meski yang kita hadapi persoalan kesehatan, pendidikan juga mestinya bisa jadi prioritas," ujar Makmur HAPK, Rabu (22/04) melalui telepon seluler. Selain itu, dirinya menyebut persoalan merawat dan menjaga fasilitas pendidikan dan Sumber Daya Manusia (SDM), seperti contoh para atlet sangat perlu mendapat jaminan secara finansial. Agar menjadi wadah yang mampu mencetak SDM dan mampu memajukan negara. Terutama di kancah olahraga pada tingkatan Internasional. "Mereka kita persiapkan bukan untuk nasional, tapi kalau bisa internasional. Tetapi kalau kita terlena dengan satu permasalahan, seperti COVID-19 dan mengabaikan wilayah pendidikan sebagai ladang generasi bangsa. Itu salah," tegas Makmur. Lebih lanjut, dukungan tersebut akan tetap dilanjutkan DPRD terhadap KONI Kaltim dengan menyesuaikan rasionalisasi draft yang akan disampaikan KONI dalam agenda Rapat Banggar. "Saya sudah menghubungi ketua KONI agar tetap menyampaikan draft kebutuhan Atlet dalam rapat Banggar. Saya persilakan Ketua KONI merasionalisasikan draftnya sesuai kebutuhannya. Kalau ada yang tidak harus dipangkas karena alasannya juga memang penting maka akan kita dukung," tandasnya. Sebagai Informasi, sumber anggaran yang dipangkas yaitu anggaran menuju PON XX/2020 di Papua yang sebesar Rp 89 miliar dipotong sebesar Rp 75 miliar dan tersisa Rp 14 miliar untuk persiapan atlet menuju PON. Meski diketahui dampak COVID-19 penyelenggaraan PON XX/ 2020 ditunda sementara. Namun Makmur, selaku ketua DPRD Kaltim mengatakan, tidak semestinya pemangkasan anggaran tersebut menjadi persoalan baru dalam hal memenuhi kebutuhan para atlet. "PON memang ditunda, tapi latihan atlet itu tidak berpengaruh ada atau tidaknya kontestasi olahraga. Ditunda tahun ini, tahun depan kan atlet itu akan dipersiapkan ke sana. Latihannya tidak hanya pada saat ada kontes pertandingan baru latihan, tapi jadwal mereka sama seperti jam sekolah lainnya. Bedanya lagi mereka harus menjaga fisik yang memang prioritas," pungkas Makmur. (ar/dah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: