COVID-19 Jadi Panggung Politik
Hary Sunaryo. (Andrie/Disway) -- Balikpapan, Diswaykaltim – Momentum COVID-19 menjadi panggung politik para kandidat bersolek. Cara ini dinilai sah saja. Sebab tidak ada aturan yang dilanggar. Pengamat politik Balikpapan Hery Sunaryo menjelaskan, dampak penundaan yang bisa terjadi sangat banyak. Salah satunya adanya penambahan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pilkada. Hal ini sangat rasional. Sebab penundaan waktu pemungutan suara dari 23 September 2020 ke tahun tertentu misalnya tahun depan. “Ada jeda waktu yang cukup panjang, tentunya akan ada korelasinya dengan penambahan jumlah umur yang memenuhi syarat pemilih sebagaimana diatur dalam undang-undang,” ujarnya, Senin (20/4). Bertambahnya jumlah DPT tentu berdampak pada membengkaknya anggaran logistik seperti surat suara, perlengkapan TPS, penyesuaian jumlah TPS, penambahan jumlah petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP), penambahan jumlah petugas KPPS dan Pengawas TPS. Peningkatan jumlah petugas harus juga dibarengi dengan penambahan anggaran operasional dan anggaran penunjang lainnya. “KPU harus menyesuaikan anggaran dengan perencanaan yang terukur. Memperhatikan asas pemilu yaitu efisiensi,” tambah Koordinator Program Perkumpulan Stabil itu. Bersosialisasi dengan cara aksi sosial COVID-19, Hery menilai hal tersebut tidak ada yang dilanggar. Justru dengan kondisi ini dapat membuktikan dedikasi pengabdiannya terhadap masyarakat dengan melahirkan gagasan-gagasan cerdasnya. “Sudah saatnya para calon membuktikan pengabdian masyarakat. Ini bisa dijadikan ukuran bagi masyarakat menilai kapasitas dan kapabilitas para calon terkait kepeduliannya terhadap masyarakat Balikpapan,” jelasnya. Hery mengajak warga melihat para calon yang peduli masyarakat. Terlebih saat ini banyak golongan masyarakat miskin yang kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. “Kalau hanya memajang baliho besar untuk dikenal masyarakat tapi tidak melakukan hal konkret, itu namanya calon tidak peka terhadap penderitaan masyarakat,” pungkasnya. (bom/hdd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: