Pemkot Siap Bagikan 27.000 Sembako Senilai Rp 4 Milliar
Dinas Sosial siapkan bahan pokok berupa minyak goreng dan lainnya untuk diberikan kepada masyarakat miskin di Samarinda. (Dian Adi/Disway Kaltim) Samarinda, DiswayKaltim.com - Pemkot Samarinda menganggarkan Rp 4 Miliar untuk pembagian 27.000 sembako bagi warga yang terdampak COVID-19. Hal itu disampaikan langsung Kepala Dinas Sosial (Disos) Samarinda Ridwan Tassa. Ridwan mengungkapkan pembagian sembako akan dilakukan sebelum Ramadan. Pembagian sembako ini pun dilakukan sebulan sekali. "Nanti dana tersebut dikelola oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, kemudian yang membuat paket tersebut dari Dinas Perdagangan (Disperindag)," terangnya. Adapun untuk sumber dana telah disiapkan secara matang oleh Pemkot. Sumber lain adalah pemotongan dari program yang sudah disahkan di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Ia menyampaikan pemkot saat ini tengah melakukan revisi anggaran. "Jadi program-program yang sifatnya pertemuan ditiadakan, perjalanan dinas juga ditiadakan, itulah yang dikumpulkan kemudian menjadi dana on call, inilah yang pakai untuk mengongkosi," terangnya. Untuk pembuatan paket sembako dilakukan dengan memberdayakan para pedagang yang ada di pasar. Tujuan agar pasar yang tadinya lesu ada peningkatan pemasukan. "Untuk pedagang pasar kita juga," tambahnya. Lebih lanjut, sembako yang sudah siap akan di kumpulkan di kecamatan dan kelurahan. Adapun yang mengantarkan ke lokasi atau rumah-rumah warga diupayakan dari ojek. "Sama juga memperdayakan ojek, semoga itu bisa terlaksana," harapnya. Adapun kalangan yang menerima paket sembako tersebut, Ridwan, sapaannya menyebutkan di luar bantuan reguler yaitu PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) dan Bantuan Penyaluran Non Tunai (BPNT). "Jadi ini benar-benar yang terdampak, seperti pekerja harian, para buruh, pegawai-pegawai yang di PHK, itu yang terdata," terangnya. Progresnya saat ini adalah sedang mengumpulkan para pedagang. Tugas ini nantinya dikerjakan Disperindag Samarinda. "Mungkin besok (Jumat) datanya sudah masuk, sehingga data-data bisa sudah selesai. Kita serahkan ke BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) pihaknya yang mengolah, maka keluarlah anggaran dananya, langsung dibuat paketnya," jelasnya lagi. Sementara itu Sekretaris Kota Samarinda Sugeng Chairuddin, membenarkan hal demikian. "Iya benar, itu untuk satu bulan sekali," pungkasnya singkat. (m4/boy)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: