Belum Siap Punya Anak, Remaja Ini Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkannya
SNI saat dimintai keterangan terkait aksi nekatnya membunuh bayinya sendiri.
Balikpapan, DiswayKaltim.com - Entah apa yang dipikiran seorang remaja berinisial SNI (19) asal Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), yang kini bekerja di Balikpapan. Ia tega membunuh bayi yang baru dilahirkannya.
Kejadian pembunuhan itu dilakukan di toilet IGD RSUD Beriman Balikpapan, Jalan Mayjen Sutoyo, Balikpapan, Rabu (24/7/2019) sekira pukul 22.45 Wita.
"Baru lahir, bayinya langsung dibunuh. Kita terima laporan dari pihak rumah sakit. Salah satu perawat yang melaporkan kejadian itu ke kita," kata Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Firta melalui Pejabat Sementara (PS) Kanit PPA Satreskrim Polres Balikpapan Aipda Kusmanto kepada DiswayKaltim.com di kantornya, Sabtu (27/7/2019).
Kejadian bermula saat SNI mengeluh sakit perut dan tak bisa BAB (buang air besar). Kemudian oleh keluarganya di Balikpapan, SNI diantar ke rumah rumah sakit tersebut untuk diperiksa dan mendapatkan perawatan medis.
"Begitu di rumah sakit, pelaku minta izin ke toilet. Saat di toilet, ternyata pelaku melahirkan," lanjutnya.
Oleh SNI, kehamilannya memang disembunyikan dari pihak keluarga. Sehingga orangtua bahkan keluarga yang mengantarkannya ke rumah sakit itu tak tahu jika SNI tengah mengandung sebelumnya.
"Kehamilannya ditutupi. Orangtuanya di Tenggarong, di Balikpapan ini pamannya. Keluarganya tidak ada yang tahu kalau hamil. Karena memang badannya (tersangka) juga besar. Jadi tidak kelihatan," jelas Kusmanto. Baca Juga: Bayi yang Dibunuh di Toilet Itu, Hasil Hubungan Gelap
Agar tak ketahuan jika bayi dalam kandungannya itu telah dilahirkan, SNI pun menyumpal mulut bayi dengan tisu toilet. Kemudian tali pusat yang masih nenempel di badan bayi ditarik hingga putus.
"Bayi kan menangis kalau baru dilahirkan. Oleh korban, mulutnya disumpal tisu. Hasil autopsi, tisu itu masuk sampai ke kerongkongan bayi. Dan bayi itu meninggal karena sesak napas. Tali pusatnya juga ditarik. Itu dilakukan di dalam toilet agar tak ketahuan keluarga. Karena dia bermaksud menyembunyikan kelahiran itu," sambung Kusmanto.
Setelah bayi meninggal, SNI kemudian meminta tas alias kantong plastik hitam kepada keluarganya. Kemudian bayi yang sudah tak bernyawa itu dimasukkan ke dalam kantong plastik tersebut.
"Alasannya, tas itu untuk menaruh pakaian kotor dan pembalut bekas. Tapi oleh pelaku kantong plastik itu untuk menaruh bayinya yang sudah meninggal," ujar Kusmanto.
Usai bayi dimasukkan ke dalam kantong plastik, SNI pun berjalan keluar. Hendak meninggalkan rumah sakit dengan menenteng kantong plastik hitam berisi jasad anaknya itu. Saat berjalan keluar untuk meninggalkam rumah sakit, dirinya dipanggil oleh perawat untuk diperiksa.
"Begitu dipanggil untuk diperiksa, pelaku ini sudah tidak mau. Katanya dia sudah baikan. Namum perawat curiga dengan tas hitam yang ditenteng pelaku. SNI pun tetap diperiksa. Perawat yang curiga juga memeriksa isi tas itu. Dan ternyata bayi yang sudah meninggal," terangnya.
Perawat yang mendapati isi tas tersebut kaget. Dan langsung melaporkan ke pihak kepolisian. "Kita berkoordonasi dengan pihak rumah sakit. Dan pelaku pun kita amankan," lanjutnya.
Saat ini, remaja yang diketahui bekerja sebagai ladies club di salah satu tempat hiburan malam di daerah Balikpapan Permai itu telah ditahan di Polres Balikpapan, Jalan Jenderal Sudirman.
Dari keterangan pihak kepolisian, alasan SNI tega melakukan pembunuhan terhadap bayi perempuannya itu karena memang dirinya belum siap punya anak.
"Dan tersangka sudah kita tahan. Dengan jeratan pasal 80 ayat (3) dan (4) junto pasal 76 C Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Kemudian subsider pasal 308 KUHP. Ancaman hukuman 15 tahun penjara," tuturnya. (sah/dah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: