Belum ada BLT untuk Warga Miskin yang Terdampak COVID-19
Ridwan Tassa. (dok) Samarinda, DiswayKaltim.com - Dinas Sosial (Dinsos) Samarinda menyebut Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk masyarakat miskin terdampak COVID-19) baru proses pendataan. Artinya bantuan belumbenar-benar disalurkan. Pemberian BLT itu sendiri merupakan rencana pemerintah pusat. Hal tersebut dikarenakan banyaknya penurunan pendapatan pada masyarakat pekerja dan kelas menengah ke bawah. Termasuk yang meiliki usaha kecil. Tapi, kata Kepala Dinas Sosial Samarinda Ridwan Tassa, kebijakan itu belum diterapkan di daerah. Baru di daera Jabodetabek. "Di daerah belum terealisasikan. Bantuan berupa sembako atau dana tunai pun belum kita ketahui seperti apa,” katanya. Ridwan menambahkan pada saat penerimaan melalui data diajukan Dinsos, akan diserahkan pada bagian petugas gugus depan penanganan COVID-19. Nanti si calon penerima bakal menerima bantuan berupa sembako atau uang tunai. Hingga saat ini kata pihaknya baru melakukan pendataan masyarakat yang layak menerima BLT atau yang disebut Kelompok Peneriman Manfaat (KPM). Yakni sebanyak 14. 105 KK. Angka itu sudah terhimpun dan disampaikan ke Dinsos Kaltim. Namun jumlah itu belum valid. Karena masih ada penambahan dari beberapa RT yang belum menyetorkan nama. Kemudian untuk penerima BLT justru diluar bantuan Peserta Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan non Tunai (BPNT) atau pun Kartu Pra Kerja. Bantuan ini baru. Dikhususkan bagi masyarakat miskin yang terdampak COVID-19 sehingga pendapatannya menurun. "Bantuannya diluar bantuan reguler yang sudah berjalan. Untuk yang sudah menerima bantuan reguler, maka namanya tidak didata untuk menerima bantun yang ini," beber ketua KB PII Kaltim ini. Terkait nominal bantuan BLT yang disebut berjumlah Rp 600.000, diberikan selama tiga bulan, Ridwan mengaku belum mengetahui. "Belum tau kalau itu, nanti menyesuaikan hasil verifikasi pusat, provinsi kemudian baru penerima," tutup Ridwan. (ar/boy).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: