Pendataan Warga Rendah, Penduduk Asing Rawan Masuk
Samarinda, DiswayKaltim.com - Anggota Komisi II DPRD Kaltim Akhmed Reza Fachlevi menilai pemerintah masih lemah melakukan pengawasan terhadap pendatang di Kota Tepian. Politisi muda Partai Gerindra ini pun meminta agar setiap RT melakukan koordinasi dengan kelurahan dan kecamatan setempat untuk mendata warga yang berada di daerahnya. "Siapa tau ada pendatang-pendatang baru. Yang kedua, pemerintah menginstruksikan setiap RT melalui petugas medis mengecek kondisi kesehatan setiap kepala keluarga," katanya kepada Disway Kaltim, Rabu (7/4/2020). Menurutnya selama ini sangat susah mengontrol para pendatang baru. Karena, hanya mengharapkan laporan saja. Kalaupun ada sensus penduduk akan memakan waktu lama. Hingga beberapa bulan. "Masih mengharapkan laporan. Ya kalau melapor. Kalau tidak gimana," ujarnya. Tidak hanya itu, ia juga meminta agar ketua RT mengadakan pemeriksaan kesehatan kepada masyarakat, melalui tim keshatan. Setelah melakukan pemeriksaan, menurutnya harus dipasang stiker untuk memisahkan rumah yang masuk dalam pantauan tim kesehatan dan yang tidak. "Jadi orang tahu oh ini dalam pengawasan, oh ini aman. Kalau memang dalam pengawasan pihak rumah sakit bisa melakukan pengecekan. Kalau memang positif ya langsung dibawa. Itu kan dilakukan untuk membantu memutus penyebaran COVID-19," jelasnya. Disamping itu, pemerintah harus benar-benar mendata kebutuhan pangan dan kebutuhan pokok masyarakat di Kaltim. Seiring kebijakan pemerintah terhadap masyarakat yang masuk dalam kategori ekonomi kecil (UMKM). "Masyarakat harus diberikan solusi agar beban hidup mereka bisa diringankan," pungkasnya. (mic/boy)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: