Kasus Pertama di Dunia, Harimau Terinfeksi COVID-19
Seekor harimau yang sedang menyeberangi sungai. (Istimewa) New York, DiswayKaltim.com – Sejak awal kemunculan virus corona di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, pandemi tersebut hanya menyebar dari manusia ke manusia. Belakangan ini, virus mematikan itu mulai menyerang hewan. Seekor harimau di Kebun Binatang Bronx di New York City, Amerika Serikat (AS), telah dinyatakan positif mengidap penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus corona baru. Dalam kasus pertama yang diketahui untuk infeksi manusia ke hewan. Demikian kata kepala dokter hewan kebun binatang tersebut pada Minggu (5/4/2020). Nadia, harimau Melayu berusia empat tahun yang dites positif virus corona, diperiksa untuk penyakit COVID-19 setelah menderita batuk kering bersama dengan tiga harimau dan tiga singa lainnya. Ungkap Wildlife Conservation Society, yang mengelola kebun binatang itu, mengatakan dalam sebuah pernyataan. “Semua hewan itu diharapkan pulih,” katanya, Senin (6/4/2020). Virus yang menyebabkan COVID-19 itu diyakini telah menyebar dari hewan ke manusia dan beberapa hewan telah dites positif di Hong Kong. Paul Calle, kepala dokter hewan di Kebun Binatang Bronx, menyebut, para pejabat percaya ini adalah kasus unik. Karena Nadia sakit setelah terpapar dengan seorang karyawan kebun binatang tanpa gejala. Calle mengaku tidak tahu karyawan mana yang menginfeksi harimau tersebut. “Ini adalah pertama kalinya ada di antara kita yang mengetahui kasus seseorang menginfeksi hewan dan hewan itu jatuh sakit,” kata Calle. Ia mengaku berencana berbagi temuan itu dengan kebun binatang dan lembaga lain. “Semoga kita semua akan memiliki pemahaman yang lebih baik sebagai hasilnya,” ucap Calle. Sementara harimau dan singa lainnya juga menunjukkan gejala, kebun binatang memutuskan hanya menguji Nadia karena menunjukkan gejala sakit dan mulai kehilangan nafsu makan. Kebun binatang juga tidak ingin membius semua kucing besar itu. “Harimau dan singa tidak sakit parah,” katanya. Nadia menjalani rontgen, ultrasonografi dan tes darah untuk mencoba mencari tahu apa yang membuatnya sakit. Mereka memutuskan untuk menguji COVID-19 mengingat lonjakan kasus di New York City. Pusat wabah di AS. Harimau pertama di kebun binatang itu, yang telah ditutup sejak pertengahan Maret 2020, mulai menunjukkan tanda-tanda penyakit pada 27 Maret. Demikian menurut Layanan Laboratorium Nasional untuk Hewan Departemen Pertanian AS, yang melakukan pengujian. (ant/qn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: