Diduga Epilepsi Kambuh, Yusrani Tewas di Kolam Air Panas

Diduga Epilepsi Kambuh, Yusrani Tewas di Kolam Air Panas

Yusrani ditemukan meninggal di dasar kolam air panas di Kampung Bapinang, Kecamatan Biatan.(Polsek Talisayan for Disway) Biatan, DiswayKaltim.com - Jumat (26/7) sekitar pukul 11.00 Wita, masyarakat Kampung Bapinang Kecamatan Biatan, digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki di dasar kolam air panas pemapak yang merupakan objek wisata di RT 3 kampung tersebut. Hal itu dibenarkan Kapolsek Talisayan Iptu Faisal Hamid. Ia, mengatakan korban bernama Yusrani (25) warga RT 01 Kampung Biatan Ilir Kecamatan Biatan. Penemuan mayat tersebut berawal dari warga bernama Muhammad Azhar yang datang ke tempat kejadian untuk merendamkan kakinya, setelah melakukan kegiatan gotong royong di masjid yang ada di wilayah itu. Saat tiba di kolam, Azhar sempat heran melihat ada sandal namun tidak ada orang. Kemudian setelah duduk di atas papan kayu untuk merendamkan kakinya ke air panas, terkejut melihat ada orang tenggelam di dasar kolam air panas. “Karena takut, kemudian saksi pergi memanggil temannya untuk minta bantuan menolong korban diangkat di tepi kolam. Meski demikian, korban sudah meninggal dunia,”jelasnya. Dengan cepat kabar penemuan mayat di kolam air panas pemapak menyebar dan membuat warga berbondong-bondong datang ke lokasi karena penasaran. Aparat Pospol Biatan Polsek Talisayan, yang saat itu juga datang, langsung melakukan evakuasi terhadap korban dengan menggunakan ambulans dibawa ke puskesmas. Menurut keterangan dari keluarga korban, Yusrani memiliki riwayat penyakit epilepsy atau ayan, dan juga mengalami keterbelakangan mental. Saat korban menuju kolam air panas juga tidak diketahui oleh pihak keluarga, sehingga tidak ada pengawasan untuk memantau kegiatan korban. “Dimungkinkan pada saat korban mandi di air panas penyakit ayannya kambuh dan tidak ada yang menolong,” terang Faisal. Pihak keluarga ditegaskannya, menolak anaknya untuk divisum, serta meminta Yusrani untuk langsung dibawa ke rumah untuk disemayamkan, karena menurut orang tua korban memang korban semasa hidupnya memiliki riwayat penyakit ayan,” pungkasnya. (*/zza/app)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: