“Saya Rasa Difokuskan Mitigasi COVID-19 Dulu”

“Saya Rasa Difokuskan Mitigasi COVID-19 Dulu”

Aji Sofyam Effendi. (Dok Disway Kaltim) Samarinda, DiswayKaltim.com - Pengamat Ekonomi Kaltim Aji Sofyan Effendi menilai angka Rp 300 miliar yang disiapkan Pemprov Kaltim masih dirasa kurang untuk menangani COVID -19. Apalagi jika dana itu juga digunakan untuk pemulihan ekonomi daerah. Baca sebelumnya: Pemprov Siapkan Anggaran Rp 300 Miliar; Penanganan dan Pemulihan Ekonomi   Dalam pandangan Aji, pemerintah saat ini memang dituntut fokus kepada dua hal. Pertama, upaya mitigasi wabah COVID-19. Karena ini berkaitan dengan nyawa manusia. Kedua, baru recovery sektor ekonomi. "Nah dana 300 miliar rupiah itu, bagaimana nanti pembagiannya? Saya rasa harus difokuskan pada mitigasi COVID dulu," katanya kepada Disway Kaltim, Rabu (1/4). Pemerintah pusat secara nasional telah menganggarkan alokasi dana Rp 405,1 triliun dari APBN. Untuk mengatasi wabah bencana non alam, COVID-19 ini. Dan Rp 158 triliun khusus untuk pemberian stimulus ekonomi. Sehingga, seharusnya, Kaltim juga memberikan alokasi khusus, untuk anggaran recovery ekonomi. Terutama, Aji menuntut pemerintah untuk memberikan perhatian pada ekonomi lapisan grass root. Seperti petani, pedagang dan  buruh harian. Karena dampak penurunan ekonomi mereka, kata dia, sama berbahayanya dengan COVID-19. Untuk itu, Aji mengusulkan adanya pemberian bantuan langsung kepada masyarakat miskin. Baik berupa uang tunai, maupun pemberian bantuan sembako atau bahan kebutuhan pokok. "Kriteria pembagiannya bisa menggunakan data masyarakat miskin yang sudah terdata by name by address," kata Aji. Termasuk mereka yang terdaftar dalam Program Keluarga Harapan (PKH). Aji menambahkan social distancing memang membatasi gerak manusia. Pembatasan itu juga berefek pada pembatasan aktivitas ekonomi. Yakni, penurunan demand yang berdampak dengan penurunan produksi. Fenomena tersebut, kata Aji, terjadi secara menyeluruh. Dari tingkat global, regional, nasional hingga daerah. "Selama COVID ini masih berlangsung, akan terus terkoreksi pertumbuhan kita," katanya memprediksi. Bahkan ia memprediksi, pertumbuhan ekonomi Kaltim tahun ini, akan berada di kisaran 3,2 persen. (krv/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: