Pimpinannya Meninggal Karena COVID-19, Penghuni Ponpes Asy-Syarif Diperiksa
Suasana Ponpes Asy-Syarif usai menjalani pemeriksaan. (Hafidz/Disway Kaltim)
============================ Balikpapan, Diswaykaltim.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mengambil langkah cepat untuk melacak penyebaran virus corona atau covid-19 kepada seluruh penghuni Pondok Pesantren (Ponpes) Al Azhar Asy-Syarif di Jalan Indrakila, Kampung Timur, Balikpapan. Karena dikhawatirkan sempat ada kontak antara almarhum pasien positif COVID-19 bernama Luthfie Muhammad Yusuf (60) dengan para santrinya.
Pemeriksaan itu dilakukan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan dan Kelurahan Gunung Samarinda Baru. Bukan hanya kepada santri. Tapi juga keluarga almarhum. Hal ini untuk mengetahui status kesehatannya apakah terpapar corona atau tidak.
“Semua yang kontak erat dengan dia (almarhum) harus kita periksa,” ujar Kepala DKK Balikpapan Andi Sri Juliarty kepada Disway Kaltim, Rabu (1/4/2020) siang.
Bahkan Pemkot menetapkan jika satu pondok pesantren tersebut dinyatakan Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan telah menjalani pemeriksaan. Itu dibenarkan oleh Lurah Gunung Samarinda Baru (GSB), Slamet Riyadi.
Ia mengatakan bahwa sebanyak 50 santri ponpes Al Azhar Asy-Syarif termasuk 5 pengurusnya menjadi ODP.
“Sementara ini semua penghuni pondok termasuk santri dan pengelolanya semua masuk ODP. Santrinya ada 50 plus pengelolanya ada 5 orang jadi totalnya sekitar 55 orang. Semua kami anggap ODP karena kemarin waktu pemeriksaan sebenarnya sih nggak ada masalah," ujar Slamet.
Ia juga meminta kepada pihak Ponpes termasuk puluhan santrinya untuk mengisolasi diri atau tidak keluar dan berbaur dengan masyarakat. Ia juga telah menyampaikan kepada warga agar sementara waktu tidak kontak terlebih dekat sampai dinyatakan negatif. "Sementara ini mereka enggak boleh keluar pesantren dulu. Warga sekitar juga diminta untuk jaga jarak," ujarnya. (Bom/Byu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: