Tanggul Perusahaan Jebol, 6 Rumah Warga di Palaran Terendam Banjir
Tembok pembatas antara wilayah perusahaan dan pemukiman warga ambruk ditugaskan udara dari tanggul yang jebol. (Arman / Gangguan Kaltim) ========================= Samarinda, Diswaykaltim.com - Sebanyak enam rumah warga di Jalan Kamboja RT 34 Kelurahan Rawa Makmur, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Selasa (31/3/2020) malam terendam banjir selama satu jam. Bukan karena curah hujan deras. Melainkan diterjang tumpahan udara dari tanggul yang jebol milik PT Timur Jaya (TJ), perusahaan semen dan pupuk. Banjir akibat tanggul jebol itu terjadi sekitar pukul 7 malam. Tentu saja hal tersebut langsung mendapat keluhan warga yang dirugikan. Selain lokasi tanggul hanya berjarak 10 meter dari pemukiman. Beruntung derasnya udara yang masuk tidak langsung menghantam rumah warga. Tapi tertahan tembok atau dinding berbahan semen sebagai pembatas antara wilayah perusahaan dengan pemukiman. Meski demikian, tembok tersebut pun ambruk. Dan akhirnya air membanjiri jumlah rumah warga. Mengetahui kabar tersebut. Langsung bergerak ke lokasi kejadian. Nanang, Ketua RT 34 diterima, kejadian ini baru pertama kali diterima warga. Menurutnya hal itu dikarenakan daya tampung tanggul mendangkal. “Kejadiannya baru kali ini, mungkin ini karena tanggulnya mendangkal perlu digali lagi. Jika kerugian rumah-rumah hanya terendam, karena di belakang untung ada pagar pembatas. Nah itu yang hancur, ”terang Nanang, Selasa malam . Kemudian terkait penanganan, jelasnya, pihak kepolisian Polsekta Palaran, BPBD, Babinsa Palaran telah turun dan melihat kondisi dilapangan. Sementara dari pihak perusahaan hanya melalui telepon. “Jika perusahaan pas ditunda akan kemari, maka ganti ruginya kita belum tau. Ini juga belum kita hitung jumlah kerugian. Nunggu besok saja, "tambah Nanang. Untuk dimiliki, 6 rumah terdampak banjir adalah Karti, Asnaniah, Dhofir, Nanang, Mama domi, dan Sail. Hingga berita ini diterbitkan, Kondisi pemukiman sudah surut dari rendaman air. Warga membantu BPBD tengah membersihkan puing-puing kayu dan sampah yang terseret deras udara. Sementara itu kabar terakhir. Rabu (1/4/2020) hari ini, pihak perusahaan sudah datang dan melakukan bersih-bersih. Namun, belum ada yang terkait. (Ar / Byu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: