Terdampak Covid-19, Warga Kurang Mampu di Bontang Dapat Santunan Rp 500 Ribu Perbulan

Terdampak Covid-19, Warga Kurang Mampu di Bontang Dapat Santunan Rp 500 Ribu Perbulan

Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni memberi dana stimulan bagi warga kurang mampu selama 3 bulan. (Ikhwal/DiswayKaltim)

===============

BONTANG, Diswaykaltim.com -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang menyiapkan anggaran jumbo menanggulangi dampak pandemi covid-19. Itu dibuktikan dengan ditertibkannya kebijakan insentif bagi warga kurang mampu se-Kota Bontang oleh Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni

Dimana tiap Kepala Keluarga (KK) dari kelompok kurang mampu bakal mendapat santunan Rp 500 ribu per bulan. Insentif ini bakal diberlakukan selama 3 bulan kedepan.

"Kita sudah sepakat untuk memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada warga miskin di Bontang yang terdampak corona," ujar Wali Kota Neni kepada Disway Kaltim, Selasa (31/3/2020) siang.

Neni mengatakan dampak corona sangat terasa bagi perekonomian daerah. Pertumbuhan ekonomi lesu berdampak bagi pekerja informal.

Jumlah warga miskin se-Kota Bontang sebanyak 8.510 Kepala Keluarga (KK). Namun, sejumlah 4.708 KK telah menerima bantuan rutin dari Pemerintah Pusat melalui Program Keluarga Harapan (PKH).

Selebihnya sekitar 3.802 KK ditanggung oleh Pemkot Bontang. Jumlah ini rencananya bakal mendapat prioritas untuk menerima santunan Rp 500 ribu per bulannya.

Saat ini, pemerintah tengah menggodok regulasi sebagai dasar hukum pelaksanaan kegiatan ini. Termasuk mengumpulkan data kelompok warga yang benar-benar pantas mendapatkan bantuan ini.

"Angka 3 ribuan warga tidak menutup kemungkinan termasuk para penjual pentol, ojek online dan pekerja informal lainnya," ujar Neni.

Disamping insentif BLT kepada warga miskin. Pemkot Bontang juga berencana menggratiskan iuran air bersih dari PDAM.

“Penggratisan ini nanti dibahas tersendiri sama PDAM. Teknisnya mereka lebih paham. Mudahan ini bisa meringankan beban ekonomi masyarakat Bontang,” jelas dia. (Wal/Byu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: