Cerita Mahasiwa Kukar Tiba dari Jakarta, Langsung Diisolasi 14 Hari

Cerita Mahasiwa Kukar Tiba dari Jakarta, Langsung Diisolasi 14 Hari

  Kukar, DiswayKaltim.com - Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kukar mengambil langkah antisipatif. Salah satunya memulangkan para pelajar dan mahasiswa yang menjalankan studi di luar Kaltim. Terutama di daerah berkategori terjangkit. Saat pertama kali disosialisasikan banyak yang menyambut baik langkah pemerintah daerah ini. Untuk mencegah penyebaran lebih luas lagi. Seperti orang tua dan pelajar mahasiswa itu sendiri. Dua hotel disiapkan oleh Pemkab Kukar. Yakni Hotel Grand Elty dan Hotel Lesong Batu. Salah satu mahasiswa yang menjalani isolasi hingga dua pekan kedepan, Sukron Kautsar menjelaskan dirinya sangat senang dan mengapresiasi langkah pemerintah daerah. Hal ini menurutnya sebagai langkah pencegahan dini. "Bagusnya penularan dari kota lain ke Kukar bisa dicegah," ujar Sukron saat dihubungi Disway Kaltim, Senin (30/3/2020). Saat ditanya kondisi kesehatannya, Mahasiswa Akademi Teknik Elektro Medik (ATEM) Andakara Jakarta ini mengaku masih merasa sehat dan baik-baik saja. Tanpa ada gejala yang dirasakannya. Sukron pun menceritakan bagaimana proses yang dilaluinya sejak tiba di Bumi Etam, Minggu (29/3/2020) lalu. Saat injakkan kaki di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan hingga ke Hotel Grand Elty. Dimana saat ini dirinya diisolasi. Ketika memasuki areal bandara, ia beserta rombongan lainnya terlebih dahulu memasuki bilik disinfektan. Selanjutnya langsung didata dan dikonfirmasi. Apakah memiliki gejala atau tidak. Oleh petugas puskesmas yang ditunjuk oleh Dinas Kesehatan (Diskes) Kukar di bandara. Sukron bersama empat mahasiswa lainnya. Dari Semarang sebanyak tiga orang. Surabaya satu orang. Mereka lalu dibawa oleh tim gerak cepat mengunakan mobil Diskes Kukar ke Tenggarong, Kukar. Sampai di Tenggarong mereka langsung menuju tempat isolasi. Yakni Hotel Grand Elty Tenggarong. Status mereka saat ini adalah Orang Tanpa Gejala (OTG). "Sesampainya di hotel, kami disemprot lagi selanjutnya beristirahat di dalam kamar masing-masing," ujar mahasiswa semester akhir tersebut. Dirinya kembali ke Kukar bukan tanpa alasan. Anak kedua dari tiga bersaudara ini ternyata ingin menjadi relawan di Kukar. Khususnya penanganan COVID-19 yang sedang merebak di Kukar. "Daripada jadi relawan tempat orang, mending di sini (di Kukar)," ujarnya. Sejak diisolasi pada Minggu (30/3/2020) kemarin, dirinya sudah beberapa kali dicek oleh petugas kesehatan. Seperti pengecekan suhu badan. Termasuk pula pengecekan riwayat medis lain seperti apakah memiliki gejala COVID-19 atau tidak. Selama proses isolasi, dirinya bersama puluhan pelajar dan mahasiswa lainnya akan melakukan berbagai kegiatan yang telah diatur dan terjadwal. Seperti melakukan kegiatan olahraga dan kegiatan kerohanian. Makan pun ditanggung selama dua kali sehari. Itu pun hanya diantarkan di depan kamar.  Alias tidak boleh ada kontak fisik sedikit pun. Terakhir ia berharap penyebaran COVID-19 di Indonesia, khususnya di Kukar cepat mereda. Salah satunya caranya dia mengharapkan seluruh lapisan masyarakat dapat patuh dan menjalankan jaga jarak sosial dan perilaku hidup sehat dan bersih. (mrf/boy) Baca selengkapnya di Disway Kaltim edisi 31 Maret 2020. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: