Dilematis Liga Inggris Wanita
Chelsea dan City tengah berebut menjadi kampiun Liga Inggris wanita musim ini. (James Heaton/ ProSport) Diswaykaltim.com - Federasi Sepak Bola Inggris (FA) memastikan bahwa tak ada dukungan finansial bagi tim sepak bola wanita yang berlaga di berbagai jenjang Liga Inggris. Hal ini berujung kekecewaan dari beberapa tim. Lebih mengecewakan lagi lantaran per Kamis (26/3) FA telah menghentikan seluruh pertandingan liga wanita. Barnsley menjadi tim pertama yang mengutarakan kekecewaannya lantaran keputusan penghentian itu terkesan otoriter karena tak melibatkan tim peserta dalam pengambilan keputusan. Beberapa waktu lalu FA memang sudah menyatakan akan melihat situasi dan berkonsultasi untuk kelanjutan liga wanita. Sayangnya setelah pengumuman itu, klub dari Premiere League dan Championship Women tak pernah ditanya apakah mereka ingin dihentikan, ditunda, atau bahkan ditiadakan. Berdasar laporan jurnalis The Guardian, Suzanne Wrack, pada Jumat kemarin seluruh tim diajak FA melakukan pertemuan dan diputuskan bahwa liga akan ditunda sampai tiga minggu ke depan. Seluruh tim juga dilarang untuk menggelar pelatihan selama waktu itu. Namun jika dalam tiga minggu kondisi belum memungkinkan untuk melanjutkan liga, maka besar peluang dua kasta tertinggi Liga Inggris wanita akan ditiadakan. Tak seperti perlakuan yang didapatkan pada tim pria dimana FA bersikeras untuk tetap melanjutkan sisa musim ini setelah pandemi COVID-19 mereda, tidak ada opsi serupa untuk liga wanita. FA mengukur kemampuan finansial tim sepak bola wanita dalam situasi ini. Jika mereka terus membayar gaji pemain tanpa adanya pertandingan, dikhawatirkan akan mengganggu neraca tim. Maka pembatalan liga secara menyeluruh dianggap sebagai jalan keluar mengingat FA tak akan memberi bantuan finansial bagi klub wanita. Yang kemudian menjadi ganjalan jika liga dibatalkan adalah penentuan juara, promosi, degradasi, serta tim mana saja yang akan mengikuti Liga Champions wanita musim depan. Apabila liga dibatalkan dan mengambil klasemen saat ini, mayoritas tim menolaknya. Berkaca pada klasemen Premiere League women, Manchester City saat ini tengah memuncaki klasemen dengan raihan 40 poin. Unggul 1 poin dari Chelsea di tempat kedua, dan 4 poin dari Arsenal di tempat ketiga. Namun City telah memainkan 16 laga. Sementara duo London baru bermain sebanyak 15 laga. Sementara hanya dua tim saja yang berhak melaju ke Liga Champions wanita musim depan. Jika liga dibatalkan dan mengambil posisi sesuai di klasemen sementara saat ini, akan menimbulkan gejolak yang tinggi. (ava/eny)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: