Jantung Bocor, Duda 40 Tahun Ditemukan Membusuk dan Menghitam Dalam Kamar

Jantung Bocor, Duda 40 Tahun Ditemukan Membusuk dan Menghitam Dalam Kamar

Tubuh Syafii saat terbujur kaku dan menghitam di dalam kamarnya. (Arman/DiswayKaltim)

===============

Samarinda, Diswaykaltim.com - Seorang pria bernama Imam Syafii (40) warga Jalan Wiraswasta Gang H. Mustam RT 15 Kota Samarinda ditemukan meninggal dalam kondisi membusuk dan menghitam di dalam kamar tidurnya, Kamis (26/3/2020) malam sekitar pukul 21.30 Wita. Menurut informasi, Syafii meninggal akibat jantung bocor.

Dari keterangan polisi. Meninggalnya pria berstatus duda ini dikarenakan penyakit jantung yang di deritanya sejak lama. Sehingga tubuhnya membengkak dan menghitam saat terbaring di tempat tidurnya.

“Itu adik saya. Tadi subuh anak saya sempat melihat dia masih ke kamar mandi. Sampai tadi pagi rutinitas saya membuatkan makan dan menaruhnya di meja tempat dia makan masih saya lakukan, dan belum ada tanda-tanda," terang kakak kandung Jenazah Sri Hidayati (44) kepada Disway Kaltim.

Kemudian lanjutnya, ketika Ia pulang dari kerja. Ia melihat makanan yang disiapkan belum tersentuh. Sehingga Ia langsung menghampiri Syafii bermaksud mempertanyakannya perihal makanan itu.

Namun betapa kagetnya Sri. Ketika melihat ke arah kamar adiknya itu. Tampak kondisi tubuh Syafii sudah terbujur kaku dengan muka lebam hitam.

"Saya kaget badannya kaku, saya langsung manggil anak dan keluarga. Saya mikir dia kenapa-kenapa," sambung Sri Hidayati.

Mengenai penyakit jantung yang di derita Syafii, sambung Sri, sudah ada sejak satu tahun. Bahkan tubuh Syafii juga memang sering mengalami pembengkakan karena komplikasi penyakit jantung yang dialaminya.

Bahkan ketika tubuh Syafii sedang membengkak. Tercium bau busuk yang disebabkan cairan yang keluar pada tubuhnya.

"Jantungnya komplikasi. Memang sakitnya jantung bocor dan tidak kami rujuk ke rumah sakit. Hanya pengobatan dari rumah. Bau busuk itu karena badannya bengkak dan keluarkan cairan," beber Sri.

Sementara itu, Kanit Satreskrim Polsekta Samarinda Ulu IPDA M. Ridwan mengatakan, usai menerima laporan pihaknya langsung menuju TKP dan melakukan olah TKP. Hasilnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Murni karena sakit jantung.

"Sesuai ungkapan dari keluarga, korban punya riwayat jantung bocor yang sudah lama,” kata Ridwan saat ditemui di TKP.

“Dan penyebab tubuhnya membengkak dan membusuk, itu karena penyakit jantunt itu. Bukan karena jenazah sudah berhari-hari terbiarkan," ungkap Kanit.

Hingga berita ini terbit, Tim Relawan Samarinda atau ITS sedang melakukan evakuasi jenazah Syafii untuk dibawa ke RSUD Abdull Wahab Sjahranie (AWS) untuk di mandikan dan kafankan. Untuk selanjutnya diserahkan kembali ke rumah duka guna proses pemakaman. (Ar/byu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: