Tidak Ada Penambahan Positif di Kaltim, Diskes Menunggu Bantuan Pusat untuk APD
Andi M Ishak. (dok) Samarinda, DiswayKaltim.com - Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Kaltim membeberkan, tidak ada penambahan kasus positif virus corona atau Covid-19 di Bumi Etam, Selasa (24/3/2020). Tapi, pasien negatif bertambah dua. Semuanya berasal dari Balikpapan. Kedua pasien yang dinyatakan negatif tersebut bukan berasal dari klaster manapun. Satunya berasal dari RS Pertamina yang merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) merupakan pasien yang baru pulang perjalanan dari Jepang. Sisanya, merupakan tenaga kesehatan yang mengikuti pelatihan di Jakarta. Namun, jumlah PDP bertambah tiga orang di daerah yang berbeda. Yaitu, Kutai Timur (Kutim), Kutai Barat (Kubar) dan Balikpapan. Kepala Dinkes Kaltim Andi M Ishak menjelaskan, PDP asal Kutim merupakan klaster sinode yang berhubungan dengan pasien positif kedua di Kutim (KTM2). Sementara, PDP di Kubar dikabarkan pernah berinteraksi dengan pasien positif pertama di Kukar (KKR1). Satu orang lainnya, tidak dari klaster manapun. Pasien tersebut memiliki riwayat perjalanan dari Surabaya. Untuk kassus Orang Dalam Pantauan (ODP) hari ini bertambah 595 orang. Sehingga, total ODP mencapai 1660 orang. “Sampai hari ini, paling banyak masih dari Balikpapan. Sampai hari ini, semua pasien yang positif dalam kondisi baik. Hanya saja, untuk Samarinda hasil pemeriksaan laboratoriumnya masih dinyatakan positif. Tapi, ini masih menunggu pemeriksaan selanjutnya,” tegasnya. Terkait Alat Pelindung Diri (APD) yang dikabarkan telah datang sebanyak 105 ribu oleh BNPB Nasional diprioritaskan untuk wilayah Jawa dan Bali. Untuk wilayah diluar itu, termasuk Kaltim hanya kebagian 10 ribu. Serta, masih ada cadangan 10 ribu lainnya di BNPB. “Kami saat ini sedang melakukan koordinasi terkait itu. Selain itu, kami juga sedang melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Alhamdulillah ada respon. Kabarnya sudah dikirim. Kami sudah cek, barangnya sudah di Balikpapan. Malam ini sudah sampai di Dinkes Kaltim,” terangnya. Ia membeberkan, APD yang diberikan oleh Kemenkes tidak banyak. Hanya 60 picis. Namun, ia bersyukur dengan bantuan tersebut. Paling tidak, dari bantuan tersebut dapat membantu kekurangan APD di sebagian rumah sakit. “Kami prioritaskan untuk rumah sakit yang tidak memiliki sama sekali APD. Disamping itu, kita mendapat sekitar 200 picis baju cover all. Tapi, hanya bajunya saja. Serta ada enam ribu masker bedah. Itu yang dibantu oleh pusat melalui kementerian,” bebernya. Dari APBD Kaltim yang telah disiapkan sebanyak 17,7 miliar, Dinkes Kaltim berusaha melakukan pengadaan sendiri APD. Saat ini, Pemprov Kaltim telah melakukan inden untuk pengadaan APD. Rencananya pesanan tersebut akan datan awal April mendatang. “Nanti kalau sudah datang akan diberikan secara bertahap. Tidak bisa sekaligus. Kapasitas yang bisa tersedia nantinya hanya seribu picis. Semoga bisa dipenuhi. Kami memesan sebanyak yang mereka bisa sediakan. Karena, kalau sesuai perhitungan selama tiga bulan, harus menyiapkan sebanyak 15 ribu picis,” pungkasnya. (mic)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: