Stadion Palaran Ditutup, Panjat Tebing Tetap Latihan
Atlet panjat tebing Kaltim tetap latihan gabungan di tengah penutupan Stadion Palaran. (FPTI) Samarinda, DiswayKaltim.com- Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim telah membuat kebijakan menutup Stadion Madya Sempaja dan Stadion Utama Palaran dari seluruh aktivitas. Terutama untuk masyarakat umum. Hal ini menyusul imbauan gubernur Kaltim untuk menutup akses tempat-tempat yang dikunjungi banyak orang. Tim panjat tebing Kaltim saat ini diketahui sedang menggelar Training Center Sentralisasi di Stadion Palaran sejak awal Maret lalu. Sepuluh dari tiga belas atlet menjalani pemusatan latihan. Menjadikan panjat tebing sebagai satu-satunya cabor yang sudah lebih dulu menggelar pemusatan latihan. Namun penyebaran wabah corona mereka akui sangat mengganggu program latihan. "Sangat mengganggu tentunya. Untuk penutupan Stadion Palaran ini sudah dari Jumat lalu. Tapi kami tetap bisa berlatih. Malah kami satu-satunya yang di dalam sekarang," jelas pelatih panjat tebing Kaltim, Gusti Irwansyah, Senin (23/3/2020) kemarin. Dilanjutkan Gusti, program latihan tetap bisa dijalankan secara normal. Hanya saja, tim pelatih saat ini terpaksa mengisolasi para atletnya. Kini, seluruh atlet tak bisa lagi keluar dari Stadion Palaran. Bahkan hanya untuk membeli keperluan sehari-hari pun tak diperbolehkan lagi. "Sebelumnya saat libur atlet boleh keluar. Sekarang tak bisa lagi. Untuk keperluan seperti alat mandi dan semacamnya ada orang khusus yang bertugas membeli. Jadi memang dua minggu terakhir sejak Covid-19 merebak, kami merasakan banyak kendala," terang Gusti. Disinggung soal progres latihan, Gusti menjelaskan bahwa saat ini masih tahap persiapan umum. Sehingga memang kemajuan dari atlet belum terlalu signifikan walau memang sudah mulai terlihat. "Sekira sebulan ini ya progres tetap ada. Kalau sebelumnya mereka makan mie, sekarang sudah bisa makan pizza. Ibaratnya seperti itu," ujarnya. Tiga atlet panjat tebing Kaltim saat ini diketahui masih berlatih di Balikpapan karena harus mengikuti ujian nasional. Secepatnya, ketiga belas atlet akan dikumpulkan dalam program TC sentralisasi di Stadion Palaran. Ditanya soal target medali di PON XX Papua, Gusti belum berani menjawab. Ke depan, saat perkembangan atlet sudah bisa diukur, barulah target akan ditentukan. "KONI Kaltim saja belum menentukan target. Nantilah ya, kami pantau dulu untuk saat ini," tutupnya. (ava/fdl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: