Cara Neni Moerniaeni Atasi Kelangkaan Stok Hand Sanitizer

Cara Neni Moerniaeni Atasi Kelangkaan Stok Hand Sanitizer

Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni (kerudung merah) ketika membut tutorial pembuatan hand sanitizer. =============== Bontang, DiswayKaltim.com - Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni perlu dicontoh. Di tengah paniknya warga mencari masker dan hand sanitizer, ia memberikan solusi konkret. Membuat tutorial pembuatan hand sanitizer secara mandiri. Sejak coronavirus baru atau COVID- 19 mulai massif di berbagai media di Kaltimantan Timur (Kaltim). Pembelian masker dan hand sanitizer di Kota Bontang melonjak. Stok yang ada banyak diborong konsumen di toko-toko. Hingga hari ini stok pencuci tangan ini sulit diperoleh. Sejumlah apotek di Bontang mengaku kekosongan stok. Ada yang jual. Bisa dipesan di media sosial. Namun, itupun harus memesan terlebih dahulu. Menyadari hal tersebut, Neni Moerniaeni mengajak masyarakat untuk buat hand sanitizer secara mandiri. Memunculkan Yurinda-Yurinda baru. Warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Perempuan berusia 40 tahun tersebut, telah menciptakan masker murah dan higienis untuk menangkal virus asal Tiongkok tersebut. Yurinda membuat masker tersebut di rumahnya. Mulai awal Desember 2019. Awalnya masker itu ditujukan untuk anak dan suaminya. Yang kerap beraktivitas di luar rumah. Apalagi mereka sering bepergian menggunakan motor. Jauh sebelum merebaknya wabah corona. Tapi kini sudah bisa menghasilkan. Dalam satu hari Yurinda mampu membuat 20 sampai 30 masker. Masker itulah yang akhirnya ia jual menggunakan media sosial. Keuntungannya mencapai puluhan juta rupiah. Setiap satu lusin atau 12 potong masker dibandrol Rp 100 ribu. Saat virus corona merebak, dia mampu menjual lebih dari 24 lusin masker dalam sehari. Atau contoh juga Anto. Warga Bekasi, Jawa Barat. Dadakan membuat usaha produksi hand sanitizer. Ide untuk memproduksi cairan pembersih ini muncul saat keluarganya kesulitan mencari produk serupa di pasaran. Anto menggunakan teknologi nano. Yang mampu mengubah air dengan kadar PH tertentu hingga memiliki daya tangkal terhadap virus. Bahkan cairan pembersih buatan keluarga Anto itu, mampu menyembuhkan luka. Bedanya. Neni membuat tutorial bukan memproduksi produk. Agar masyarakat Bontang khususnya bisa mandiri. Dan tentu bukan untuk meraup keuntungan. Seperti Anto dan Yurinda. Di dalam video berdurasi 3,3 menit. Neni memeragakan tutorial membuat hand sanitizer dengan bahan-bahan sederhana. Bahan-bahan yang diperlukan pun tak terlalu sulit diperoleh. Ketimbang membeli hand sanitizer, bahan yang disampaikan Neni lebih mudah dicari. Tampak Neni didampingi Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes), Kistari. Dan seorang staf Diskes. Menampilkan cara meramu bahan-bahan seperti lidah buaya (Aloe Vera), alkohol dan minyak essensial. "Ini solusi untuk mengatasi kelangkaan hand sanitizer di pasaran," ujar Neni di sela-sela praktik pembuatan. Tutorial ini diharapkan mampu menjadi alternatif bagi warga Bontang untuk menjaga kebersihan tangan dengan bahan sederhana. Rencananya, hand sanitizer yang berhasil dibuat Neni bakal dibagi-bagikan kepada warga Bontang. Sebelumnya, Neni dan rombongan dari Diskes membagikan masker kepada anak sekolah di Kelurahan Bontang Kuala. Aksi bagi-bagi masker ini bersamaan dengan kegiatan penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah ibadah di Bontang. (wal/dah) Bahan-Bahan yang Diperlukan

  1. Lidah buaya (Aloe Vera)
  2. Alkohol
  3. Minyak Essensial (Essential Oil)
  4. Saringan
  5. Botol Semprot
  Cara Meramu
  1. Lidah buaya dikupas lalu dikerok untuk mengambil isinya
  2. Adonan Lidah Buaya dicampur dengan Alkohol. Komposisi Alkohol 2/3 dan Aloe Vera 1/3.
  3. Setelah adonan tercampur rata. Tambahkan sedikit minyak essensial kedalam adonan.
  4. Saring adonan lalu cairan ekstraknya siap dugunakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: