Golkar Cari Pendamping Rasid di Pilkada Kukar
Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Wakil Bupati Kukar dari DPD Golkar Kukar, Fajri Tridalaksana. (Bayu/Disway Kaltim) Kukar, DiswayKaltim.com - DPD Partai Golkar Kutai Kartanegara (Kukar) mulai membuka penjaringan bakal calon wakil bupati (cawabup) untuk mendampingi Abdul Rasid di Pilkada Kukar 2020. Hal itu disampaikan Ketua Tim Penjaringan Fajri Tridalaksana kepada awak media, Rabu (19/3/2020) siang, di Gedung DPD Golkar Kukar, Jalan Patin, Tenggarong. “Sebenarnya ini mau dilakukan pada bulan November lalu. Tapi karena menunggu administrasi dan kelola organisasi yang mutlak, baru bulan ini membuka penjaringan,” jelas Fajri. Tahapan penjaringan mulai diadakan pada 20 Maret hingga 26 Maret. Setiap pendaftar diminta mengisi formulir dan mengembalikannya. Kemudian dilanjutkan ke tahap verifikasi. “Bisa dikuasakan. Tapi alangkah baiknya calonnya sendiri yang datang mengambil formulir dan mengembalikan sendiri,” harap Fajri. Formulir bisa diambil di DPD Golkar Kukar sekitar pukul 09.00 WITA hingga 16.00 WITA. Apabila calon pendaftar berhalangan, tim penjaringan membuka pelayanan jemput bola. “Asal posisinya di Kukar. Nanti kita juga buka nomor hotline,” ucapnya. Ia menyebut, setelah tahap pendaftaran administratif, akan ada tahap sosialisasi yang harus dilakukan para bakal cawabup. Tak hanya menyampaikan visi misi kepada tim penjaringan. Tapi juga di hadapan masyarakat Kukar. Dalam tahap itu, lanjut Fajri, tim penjaringan akan melibatkan awak media. “Para calon bisa menyampaikan visi misinya dalam bentuk paparan serta meng-upload film pendek di sosial media,” tuturnya. Para calon yang ikut penjaringan juga diperbolehkan menyosialisasikan diri sebagai pasangan Rasid dalam bentuk alat peraga kampanye. Hal ini salah satu cara Golkar melibatkan masyarakat dalam pemilihan bakal cawabup. Sekaligus menyampaikan Golkar Kukar telah menetapkan Rasid sebagai calon bupati (cabup) Kukar. Sejak Golkar Kukar dipimpin Syaukani HR hingga sekarang, partai berlambang pohon beringin itu selalu memberikan kesempatan bagi siapa pun untuk berkoalisi dan berpasangan di Pilkada Kukar. Baik dari internal partai maupun partai lain. “Kita membuka bukan hanya bagi kader Golkar. Tapi siapa saja yang memiliki kepedulian dan kemampuan. Baik Golkar sesama Golkar ataupun dengan koalisi hingga tokoh masyarakat,” ujarnya. Dari sejumlah calon yang mendaftarkan diri, Golkar akan memilih 5-10 nama untuk dibawa ke DPD Golkar Kaltim. Kemudian tim akan berkoordinasi dengan DPP di Jakarta untuk menentukan dua nama sebagai cabup dan cawabup dari Golkar. “Surveinya akan dilakukan bulan Maret-April ini. Sebagai bahan pleno DPD Kaltim hingga keputusan akhir sebelum pencalonan di KPU pada bulan Juni,” jelasnya. Mekanisme penjaringan juga terbuka. Karena Golkar Kukar mencari bakal cawabup yang terbaik untuk masyarakat. Karena itu, Golkar tak membebankan mahar kepada bakal cawabup. “Karena itu adalah arahan langsung dari DPP. Tapi calon yang diprioritaskan adalah yang betul-betul dan paham tentang Golkar,” kata Fajri. Apalagi merujuk pesan Ketua DPD Golkar Kaltim, Rudi Mas’ud. Golkar harus berkolaborasi atau berkoalisi. Meski partai tersebut sudah mengantongi 13 kursi di legislatif. Melebihi syarat untuk mengusung pasangan calon di Pilkada Kukar. “Pilkada 2020 Golkar harus menang. Itu target kita. Apalagi selama ini solidaritas di 18 kecamatan dan dukungan masyarakat luas sangat bagus,” tandasnya. (byu/qn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: