Bankaltimtara

2 Anak Hanyut di Bendungan Benanga, Saksi Mata Sempat Berlari Mengejar Namun Gagal

2 Anak Hanyut di Bendungan Benanga, Saksi Mata Sempat Berlari Mengejar Namun Gagal

Aparat kepolisian mendatangi lokasi kejadian di Bendungan Benanga, Lempake, Samarinda, Senin (27/10/2025) sore.-istimewa-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Dua anak dilaporkan hanyut di aliran Sungai Karang Mumus, kawasan Bendungan Benanga, Kelurahan Lempake, Samarinda Utara, Kalimantan Timur, pada Senin 27 Oktober 2025 sore.

Kedua korban diketahui bernama Rahman dan Wahyu, warga Bengkuring, Samarinda. Berdasarkan informasi awal, 5 anak berangkat dari Bengkuring, Gang Sayur menuju Bendungan Benanga untuk bermain.

Tiga anak berangkat terlebih dahulu menggunakan sepeda motor Yamaha warna hitam tanpa plat nomor, sementara dua lainnya menyusul beberapa saat kemudian.

Setibanya di lokasi, mereka bermain di tepian sungai. Namun tak lama berselang, 2 anak yakni Rahman dan Wahyu diduga jatuh ke aliran sungai yang berarus deras.

BACA JUGA: Dihantam Badai, Kapal Maritim 148 Karam di Laut Talisayan Berau: 6 ABK Belum Ditemukan

"Awalnya mereka main berlima, tapi 2 anak hilang tenggelam. Airnya deras sekali, keduanya langsung terseret," kata seorang warga Lempake yang menyaksikan kejadian tersebut.

Saksi mata lain yang berada di sekitar lokasi sempat berlari mengejar korban untuk menolong, namun gagal. Dalam sekejap mata, kedua anak itu hilang tersapu arus lebih dari 5 meter.

"Tadi sempat saya kejar itu, tapi sudah gak mampu saya sendirian (ke arah mereka)," ujar warga tersebut dengan nada lemas.

Warga kemudian berusaha mencari dengan alat seadanya sambil menunggu bantuan BPBD Samarinda, Basarnas, relawan gabungan.

BACA JUGA: Kebakaran Hanguskan Bangsalan 10 Kamar di Kawasan Rumah Sakit NDD Long Lunuk Mahulu

Tak lama kemudian, tim gabungan dari unit patroli Beat 110 Polresta Samarinda dan relawan tiba di lokasi.

Bendungan Benanga sendiri dikenal sebagai kawasan rawan kecelakaan air. Meski sudah sering diingatkan, area ini masih kerap dijadikan tempat bermain oleh warga, terutama anak-anak.

Pihak berwenang mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan tidak membiarkan anak-anak bermain di sekitar sungai maupun bendungan, terlebih saat kondisi arus sedang tinggi.

Hingga berita ini diturunkan, kedua korban masih belum ditemukan menjelang malam hari. Petugas pun masih melakukan penyisiran dan menyiapkan pencarian lanjutan dengan penerangan tambahan di sekitar bendungan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait