Soal Surat Edaran, Kata Kadisdik:  Bukan Libur Tapi Pindah Tempat Belajar

Soal Surat Edaran, Kata Kadisdik:  Bukan Libur Tapi Pindah Tempat Belajar

Salah satu sekolah dasar di Jalan Tirta Kencana sepi, tidak ada aktivitas. (Arman/Disway Kaltim) Samarinda, DiswayKaltim.com - Dinas Pendidikan Samarinda sudah mengeluarkan edaran lakukan menghentikan sementara aktivitas belajar di sekolah. Namun itu bukan liur Dari pantauan Disway Kaltim, salah satu  SD di jalan Tirta Kencana, Selasa, (17/03), sepi dari aktivitas. Tidak ada pihak tenaga pendidik yang berjaga. Kadisdik Samarinda Asli Nuriyadin angkat bicara. Ia ingin mengklarifikasi makna meliburkan tersebut. Yang ia maksud adalah mengurangi intensitas bertemu dengan setiap orang dalam satu tempat. Proses belajar dan mengajar tetap berjalan. Namun melalui aplikasi yang dirilis Kemendibud. "Kami rapat dengan Dinas Kesehatan Kota, dan dinas terkait. Kami mengambil langkah sendiri terkait memindahkan proses belajar di rumah. Pengertian bahasanya bukan meliburkan, tapi memindahkan," terang Asli. Pihaknya mengatakan selama 14 hari aktivitas belajar dilakukan secara daring. Asli juga menuturkan beberapa aplikasi media sosial yang bisa digunakan sebagai wadah belajar. "Ini bukan karena virus corona. Di dinas pendidikan sejak lama mengupayakan proses belajar utama adalah di rumah tangga. Nah, untuk di sekolah itu ruang belajar kedua. Kalau menurut kami ruang belajar anak kedua dari rumah," beber Asli Nuryadin. Aplikasi yang bisa digunakan diantaranya Google Indonesia, Kelas Pintar, Microsoft, Quipper, Ruangguru, Sekolahmu, dan Zenius. Beberapa link tersebut yang sudah mendapat persetujuan Kemendikbud sebagai alternatif proses belajar mengajar melalui jejaring sosial. "Banyak itu media online yang bisa di gunakan, meskipun tidak maksimal pada proses belajarnya, memang suatu kebijakan itu tidak sepenuhnya maksimal, pasti ada yang tidak memuaskan," tandasnya. Ia  berharap sekiranya selama 14 hari kedepan setiap sekolah bisa memanfaatkan apa yang sudah menjadi kebijakan Pemerintah Kota menyoal antisipasi bahaya penyebaran virus corona (Covid 19). "Nanti bagaimana setiap guru mengambil kebijakan bagaiman proses belajar mengajar, lewat grup whattshapp juga bisa, semua tergantung mudahnya berkomunikasinya," pungkas Asli. (ar/boy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: