Puslatda PON Diperkirakan Sesuai Jadwal , Cabor Diminta Tak Buat Event Dulu
Cabor diminta tak mengikuti event olahraga sampai situasi membaik. (Tebe/ Disway Kaltim) Samarinda, Diswaykaltim.com - Walau belum ada atlet PON Kaltim yang terpapar virus corona, KONI Kaltim ingin lebih berhati-hati dalam menjalankan program persiapan jelang PON XX Papua, Oktober mendatang. Beberapa upaya yang dilakukan di antaranya adalah tidak akan memberi izin pada cabor yang akan mengikuti kejurnas di daerah-daerah yang terdampak COVID-19. Penyelenggaraan event olahraga di Kaltim pun akan dibatasi. "Bukan melarang. Tapi sifatnya imbauan. Dalam kasus seperti ini, kesehatan atlet harus diutamakan. Jadi KONI Kaltim mengimbau pada seluruh cabor untuk tidak mengikuti dan membuat kegiatan yang melibatkan banyak orang," kata Ketua KONI Kaltim, Zuhdi Yahya melalui Kabid Media dan Humas KONI Kaltim, Zulkarnain, Selasa (17/3) pada Disway Kaltim. Imbauan ini selaras dengan Pemprov Kaltim yang menerapkan local lockdown. Namun perkara yang dihadapi KONI Kaltim tak berhenti di situ saja. Saat ini, beberapa atlet PON ada yang masih berlatih terpisah. Mereka menyebar di daerah Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan beberapa daerah lainnya. Kepada para atlet ini, KONI Kaltim menyerahkan sepenuhnya pada cabor masing-masing. Apakah segera ditarik ke Kaltim, atau tetap bertahan di tempat masing-masing saat ini. "Kalau bertahan, tetap berlatih sesuai porsi masing-masing. Terpenting harus mengikuti instruksi dari kepala daerah setempat. Misal yang di Jakarta, ya jangan berkeliaran di tempat ramai," lanjut Zulkarnain. Secara garis besar, dampak corona belum berimbas pada persiapan kontingen Kaltim untuk PON Papua. Setiap cabor masih menjalani sesi latihan seperti biasa. Disinggung soal agenda Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda), Zul mengaku hal itu masih dalam pembahasan. Sehingga belum diketahui kapan akan diselenggarakan. "Insya Allah Puslatda tidak akan dipengaruhi corona sehingga bisa dijalankan sesuai waktunya. Kita lihat perkembangan dulu," tutupnya. (ava/eny)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: